hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Rumah Tanpa DP Kopsyah BMI: Peluang Nyaman bagi Anggota yang Ingin Miliki Hunian

Rumah Tanpa DP Kopsyah BMI: Peluang Nyaman bagi Anggota yang Ingin Miliki Hunian
Anggota Kopsyah BMI didepan rumah tanpa DP mewujdkan rumah nyaman bagi anggota yang ingin miliki hunian/dok.ist

Peluang News, Purwadadi – Nurhayati, seorang perajin opak dan anggota Rembug Pusat Cabai Merah Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) Cabang Purwadadi, merayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah dengan kebahagiaan yang tak terlukiskan. Tahun ini, untuk pertama kalinya, ia dan suaminya dapat merayakan Lebaran di rumah mereka sendiri. Tahun lalu, mereka masih berlebaran di rumah ibunya, namun kini impian memiliki rumah sendiri akhirnya terwujud.

Pada pertengahan Juli 2024, keluarga Nurhayati mulai menempati rumah baru berukuran 5×6 meter yang dibangun melalui program pembiayaan rumah tanpa DP dari Kopsyah BMI. Program ini memungkinkan Nurhayati mencicil rumahnya selama 10 tahun. Memiliki rumah sendiri adalah impiannya sejak enam tahun lalu, ketika ia menikah dengan Rizki Tio Fanta Aditia. Namun, menabung untuk uang muka perumahan bersubsidi yang mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah terasa sangat sulit baginya.

Nurhayati menjalankan usaha keluarga sebagai perajin opak, sementara sang suami bekerja sebagai agen jasa BPJS Ketenagakerjaan bagi buruh kontrak di Kawasan Industri Purwadadi. Dari usahanya, Nurhayati memperoleh penghasilan sekitar Rp3 juta per bulan. Meski demikian, impian memiliki rumah tetap terpatri kuat dalam benaknya. Ia tak ingin terus bergantung pada ibunya di usia senjanya.

“Saya nggak mau merepotkan ibu, dan suami saya juga ingin punya rumah sendiri,” ungkap Nurhayati.

Dengan semangat “Man jadda wajada”—siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil—Nurhayati akhirnya mengetahui program pembiayaan rumah tanpa DP dari Ibu Desi, staf lapangan BMI Cabang Purwadadi. Menurutnya, syarat untuk mengikuti program ini sangat mudah. Setelah berdiskusi dengan suami, mereka memilih rumah berukuran 30 meter persegi. Beruntung, ibunya memberikan tanah seluas 60 meter persegi untuk mereka bangun.

Rumah impian Nurhayati pun akhirnya berdiri di RT 13, RW 04, Desa Kuranji, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Baginya, rumah tanpa DP dari Kopsyah BMI ini sangat istimewa. Struktur bangunannya lebih tinggi, bebas bocor, dan tahan banjir. Selain itu, udara di dalam rumah terasa lebih sejuk di siang hari.

“Terima kasih Koperasi BMI sudah membantu saya memiliki rumah. Sekarang rumah saya sudah mirip rumah orang gedean. Bagus dan adem,” ujarnya dengan penuh syukur.

Dengan percaya diri, Nurhayati bahkan membandingkan kualitas rumahnya dengan perumahan elit di dekatnya. Ia merasa beruntung karena rumah tanpa DP dari Kopsyah BMI bisa dibangun sesuai keinginan, termasuk lokasinya yang tetap dekat dengan rumah ibunya.

Pembangunan rumah Nurhayati dilakukan oleh tenaga terampil dari Koperasi Jasa Benteng Mandiri Indonesia dengan bahan material berkualitas dari Koperasi Konsumen Benteng Muamalah Indonesia.

Presiden Direktur Utama Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara, menjelaskan bahwa program rumah tanpa DP ini dirancang sebagai solusi bagi anggota yang ingin memiliki rumah sederhana tetapi terkendala uang muka.

“Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan papan anggota, tetapi juga mendorong mereka untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan rumah yang layak, kesehatan keluarga meningkat, semangat ekonomi tumbuh, dan kesejahteraan semakin terdongkrak,” tandasnya. (Aji)

pasang iklan di sini