hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Menteri BUMN: Keberhasilan Pertahanan dan Swasembada Pangan RI Hasil Arahan Presiden Prabowo

Erick Thohir Klaim dari 47 BUMN, yang 'sakit' tinggal 7
Menteri BUMN Erick Thohir/dok.isti

Peluang News, Jakarta – Keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan pertahanan dan swasembada pangan merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen yang kuat di bawah arahan Presiden Prabowo.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, hal tersebut dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

“BUMN mendukung penuh dan berkolaborasi dengan intensif dengan berbagai kementerian, badan, dan lembaga dalam mewujudkan program swasembada pangan,” ujar Erick.

Beberapa kolaborasi yang menjadi catatan dalam 100 hari kerja Presiden Prabowo di Kementerian BUMN adalah, adanya kolaborasi dengan Kementerian Pertahanan dalam penguatan sistem pertahanan keamanan.

Sejak awal masa pemerintahan, lanjut Erick, Kementerian BUMN telah memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Pertahanan untuk mempercepat proses produksi dan penyediaan alutsista melalui BUMN yang bergerak di sektor manufaktur pertahanan.

Kolaborasi ini mencakup berbagai perusahaan BUMN seperti Pindad, katanya, yang bertanggung jawab untuk menyediakan produk pertahanan darat, PT PAL untuk pertahanan laut; PT Dirgantara Indonesia untuk pertahanan udara; dan PT Dahana yang memproduksi bahan baku amunisi.

Erick mengatakan, BUMN bekerja bersama untuk mendukung kebutuhan sistem pertahanan yang semakin maju, guna menjaga kedaulatan Indonesia.

Langkah ini juga mengarah pada penguatan industri dalam negeri yang tidak hanya mengandalkan impor, namun dapat memproduksi alat pertahanan yang dibutuhkan di dalam negeri, memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kemandirian teknologi pertahanan Indonesia.

Selanjutnya, Kementerian BUMN juga bersinergi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kepala Badan Pangan Nasional untuk mendukung swasembada pangan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan yang cukup untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.

BUMN bersinergi dengan Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, dan Kementerian Perdagangan yang memegang peranan strategis dalam
pemerintahan.

Kementerian BUMN juga mendorong sinergi antara BUMN, seperti Bulog, RNI atau ID FOOD, dan Pupuk Indonesia. Berbagai langkah telah diambil untuk memperkuat sektor pangan, di antaranya BULOG, sebagai off-taker pangan utama, bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memastikan distribusi pangan yang tepat sasaran, sementara Pupuk Indonesia berfokus pada penyediaan pupuk yang dibutuhkan oleh petani untuk meningkatkan hasil pertanian.

Selain itu, PTPN mendukung alokasi lahan pertanian strategis yang dapat meningkatkan ketahanan pangan di seluruh Indonesia.[]

pasang iklan di sini
octa forex broker