hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Maman Abdurrahman Tekankan Pentingnya Transformasi Organisasi Menuju Kewirausahaan

Maman Abdurrahman Tekankan Pentingnya Transformasi Gerakan Organisasi Menuju Kewirausahaan
Maman Abdurrahman Tekankan Pentingnya Transformasi Gerakan Organisasi Menuju Kewirausahaan/Dok. Ist

Peluang News, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman menekankan mengenai pentingnya transformasi oleh gerakan organisasi.

Adapun transformasi ini terdiri dari pendekatan politik menuju orientasi kewirausahaan, termasuk bagi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

“Gerakan orientasi organisasi tidak lagi cukup hanya berbasis pendekatan politik semata, KAHMI dan organisasi serupa harus mulai menggeser fokusnya pada gerakan kewirausahaan,” ucap Maman dalam keterangan resminya, Minggu (26/1/2025).

Apalagi, paradigma gerakan Himpunan Mahasis Islam (HMI) dan KAHMI harus berkembang seiring dengan perubahan zaman.

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan program strategis Kementerian UMKM untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menuju Indonesia sebagai negara maju.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh alumni HMI untuk mulai beralih pada gerakan kewirausahaan sebagai bagian dari upaya besar ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maman menjelaskan sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan Kementerian UMKM untuk mendukung pengembangan UMKM.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya perluasan akses pembiayaan dengan mendekatkan akses dan menyederhanakan proses.

Lalu, ia menilai bahwa peningkatan kapasitas usaha juga menjadi salah satu prioritas utama, termasuk melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.

“Tantangan persaingan terbesar yang dihadapi produk UMKM lokal adalah produk impor terutama dari Tiongkok yang dikenal memiliki harga lebih murah karena mereka memiliki kapasitas produksi yang besar,” ungkap Maman.

Guna menghadapi tantangan ini, Kementerian UMKM pun telah memperkenalkan konsep Holding UMKM, sebuah sistem konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing.

“Holding UMKM memungkinkan kita untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan. Jika satu UMKM memproduksi sendiri, biaya per produknya pun mungkin tinggi,” terang Maman

“Namun, dengan sistem holding, biaya tersebut dapat ditekan, sehingga produk UMKM kita mampu bersaing,” imbuhnya.

Tak hanya itu, pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bertema “Supporting Halal and Green Economy in the International Fashion Industry” antara Kementerian UMKM, yang diwakili Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah, dengan KAHMI.

Melalui MoU ini, maka diharapkan seluruh anggota KAHMI dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan para anggotanya.

pasang iklan di sini
octa forex broker