Rencana pendirian toko ritel modern pada tahun ini, dimaksudkan sebagai bagian dari jihad ekonomi untuk pemberdayaan umat.
PADA tahun ini, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) Tangerang siap untuk menekuni bisnis ritel. Rencananya, sebanyak 3 toko ritel modern yang menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari akan diluncurkan sekaligus jelang akhir tahun.
Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Kopsyah BMI mengatakan, pendirian toko ritel modern merupakan bagian dari rencana strategis pengembangan usaha koperasi. “Toko ritel modern akan menjadi sumber pendapatan baru dalam usaha kami,” ujarnya.
Selain sebagai mesin pertumbuhan baru, toko ritel juga diniatkan sebagai pasar bagi produk-produk yang dihasilkan anggota. Sebab, sebagian besar anggota Kopsyah BMI merupakan pelaku usaha mikro yang selama ini mengalami kesulitan dalam mengakses pasar bagi produknya.
Selama ini, Kopsyah BMI dikenal sebagai “jagoan” dalam menyalurkan pembiayaan mikro di wilayah Provinsi Banten. Selain itu, koperasi ini juga memiliki seabrek kegiatang tanggung jawab sosial mulai dari hibah rumah layak huni gratis, air bersih, dan sanitasi.
Dengan produk dan layanan yang inovatif, tidak heran kinerjanya kinclong. Per April 2018, total aset koperasi sebesar Rp460,19 miliar, naik 11,89% year to date (ytd) dibanding Desember 2017 sebesar Rp411,29 miliar. Akumulasi penyaluran pembiayaan sebesar Rp2,75 triliun, meningkat 10,09% ytd dibanding 2017 yang senilai Rp2,50 miliar. Simpanan sebesar Rp161,24 miliar, naik 18,02% dari 2017 yang senilai Rp136,63 miliar. Ekuitas yang didominasi Simpanan Wajib juga tumbuh 5,05%, dari Rp166,23 miliar di tahun 2017 menjadi Rp174,62 miliar pada April 2018.
Selain toko ritel modern, dalam rencana strategis Kopsyah BMI juga akan mendirikan lembaga pendidikan umum, rumah tahfiz, dan klinik kesehatan. Sumber dananya diharapkan dari dana Wakaf yang kini sedang digiatkan. “Insya Allah semua rencana strategis kami dapat kami wujudkan,” pungkas Kamaruddin. (Drajat)