hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Harga Emas Berpeluang Naik di tengah Perubahan Ekonomi Global

Ilustrasi/dok: Investing.

Peluang News, Jakarta – Harga emas hari ini berpeluang mengalami pergerakan niak, dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kebijakan Federal Reserve dan perubahan dalam kondisi ekonomi global.

Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, harga emas cenderung memiliki peluang untuk kembali naik, meski dihadapkan pada tantangan kenaikan suku bunga.

Sebelumnya, harga emas turun karena penguatan USD yang dipicu oleh kebijakan The Fed. Namun, prediksi dari Fischer menunjukkan potensi kenaikan harga emas masih memikat bagi investor, terutama karena kondisi perekonomian yang belum membaik.

“Selain itu, bahwa potensi kenaikan USD dapat membuat harga emas turun lebih dalam, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut,” kata Fischer, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Berdasarkan rangkuman harga emas Selasa (6/2/2024), terlihat upaya rebound untuk koreksi setelah penurunan pada sesi Senin kemarin. Harga emas spot naik 0,06% menjadi US$2.026,36/oz, sementara harga emas berjangka stabil di kisaran US$2.042,55/oz.

Penurunan harga emas di perdagangan Asia pada hari Senin disebabkan oleh kombinasi data pasar tenaga kerja yang kuat dan sikap hawkish Federal Reserve.

Harga emas turun dari level tertinggi di atas US$2.050/oz, dengan prospek kenaikan suku bunga yang tinggi menjadi alasan utama. Emas diperkirakan akan menghadapi support di US$2.030,85/oz dan resistance di US$2.083,20/oz.

Indeks Dolar AS, yang memantau kinerja greenback, ditutup naik 0,51% pada akhir Senin, mencapai level 104,315. Kerugian awal emas dipicu oleh angka nonfarm payrolls yang jauh lebih kuat dari perkiraan untuk bulan Januari, memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk menahan suku bunga lebih tinggi.

Ketua Fed Jerome Powell menegaskan dalam wawancara bahwa bank akan berhati-hati dalam kebijakan moneter tahun ini, membuat trader mengurangi harapan penurunan suku bunga. CME Fedwatch tool menunjukkan bahwa trader hampir sepenuhnya meniadakan peluang pemotongan suku bunga di bulan Maret.

Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi perhatian bagi investasi emas, karena suku bunga yang tinggi dapat meningkatkan biaya peluang.

Meski demikian, hargs emas tetap mendapat dukungan dari permintaan safe haven di tengah meningkatnya konflik di Timur Tengah.

“Secara keseluruhan, harga emas masih dalam jangkauan rekor tertinggi yang dicapai pada akhir 2023, dan potensi kenaikan tetap menjadi perhatian utama bagi investor dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu,” kata Fischer. (Aji)

pasang iklan di sini