Kepedulian untuk berbagi dengan karyawan melalui pengembangan usaha mandiri ditunjukkan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan ikut serta membidani lahirnya Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) pada 1979. Dukungan ini diberikan dalam bentuk kerja sama usaha maupun fasilitas usaha di lingkungan perusahaan. Berkat peduli manajemen PT Krakatau Steel (PT KS), pada tahun 2010 Primkokas berhasil membangun sebuah mal besar dan pertama di kota Cilegon, yaitu Krakatau Junction. Primkokas sendiri berhasil tumbuh dan menjadi salah satu dari deretan 100 koperasi besar Indonesia yang di launching majalah ini sejak tahun 2012. Sayangnya sukses Primkokas tak seiring dengan kinerja PT KS yang dalam tiga tahun terakhir justru merosot. Pada tahun 2015, perusahaan plat merah yang bergerak di sektor produksi baja ini menangguk rugi US$320 juta, disusul US$ 171,69 juta pada 2016 dan US$81,7 pada 2017.
Dalam keterangan pers Februari lalu, Direktur utama PT KS, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menegaskan pihaknya mengincar laba US$24 juta di tahun 2018. Caranya, dengan meningkatkan produksi baja sebanyak 2,8 juta ton. Jumlah ini meningkat 40% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan untuk belanja modal di tahun 2018, perseroan menganggarkan sebesar US4 600 juta.