hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Agen Laku Pandai BSI Capai 103 ribu dengan Transaksi Capai Rp31 Triliun

Agen Laku Pandai BSI Capai 103 ribu dengan Transaksi Tembus Rp31 Triliun
Bank Syariah Indonesia/dok.ist

Peluang News, Jakarta – Agen laku pandai PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkembang dan jangkauannya hingga pelosok negeri. Jumlah BSI Agen mencapai 103.614 agen yang tersebar dari Aceh hingga Papua dengan jumlah transaksi yang tercatat senilai Rp31 triliun hingga Juli 2024.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menuturkan dengan menjamurnya agen laku pandai tersebut membuktikan minat masyarakat bertransaksi keuangan syariah meningkat. Hal ini berdampak positif untuk pembukaan lapangan kerja baru melalui profesi BSI agen.

“Melalui BSI agen ini kami terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah ke seluruh Indonesia,” ujar Anton Sukarna, dalam keterangan persnya yang dikutip Sabtu (10/8/2024).

Dengan tingginya volume transaksi ini, Anton berharap, ke depan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat hingga ke akar rumput. Lebih lanjut dia menjelaskan hampir 60% BSI agen tersebar di Aceh, dan sisanya di Pulau Jawa.

Standar BSI agen

Untuk menjadi BSI agen, Anton Sukarna menjelaskan bahwa pihaknya memiliki standar khusus untuk menjamin layanan yang optimal kepada masyarakat. Adapun untuk penyebaran kehadiran layanan BSI agen, tahun ini perseroan menyasar wilayah-wilayah potensial.

Salah satu caranya adalah melalui pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) potensial, warung kelontong, hingga komunitas atau ekosistem halal, terutama di desa dan wilayah di luar jangkauan kantor cabang.

“Kami ingin membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahtaraan keluarga mereka”, ujar Anton.

Seperti diketahui, agen laku pandai adalah program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau keuangan lainnya melalui kerja sama bank dengan pihak lain (agen bank). Hadirnya agen laku pandai untuk mendukung terwujudnya inklusi keuangan. Hal ini mengacu pada aspirasi pemerintah Indonesia yang mencanangkan program Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) pada Juni 2012, satu program di antaranya adalah branchless banking melalui agen laku pandai. (Aji)