Terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Danau Toba jadi istimewa karena di tengahnya terdapat Pulau Samosir. Di pulau di tengah danau itu ternyata ada dua danau—danau di dalam danau.
DANAU Toba merupakan destinasi wisata alam yang menakjubkan. Di biru air danau itu berenang ikan–ikan batak. Hijaunya pohon pinus di sekeliling menambah sejuk udara di tempat ini. Di tengah Toba terbentang sebuah pulau: Pulau Samosir. Dahsyatnya, di Pulau Samosir ini terdapat dua danau indah, yakni Danau Aek Natonang dan Danau Sidihoni. Pulau di tengah danau kelima terbesar di dunia.
Ukurannya terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Juga danau kawah vulkanik terbesar di dunia. Panjangnya 100 km, lebar 30 km, kedalaman sampai 505m. Danau Toba dan Pulau Samosir (640 km²) terbentuk dari letusan supervulkanologi dengan skala 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI), sekitar 69.000—77.000 tahun lampau. Letusan mahadahsyat yang memuntahkan >1.000 km³ material, ketinggiannya 50 km dan mempengaruhi suhu dan kondisi di lapisan toposfer dan stratosfer bumi.
Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University menaksir, total material letusan sekitar 2.800 km3—sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 jatuh sebagai abu terutama ke barat. Aliran piroklastik menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dari kawah utama.
Sebaran debu gunung berapi itu ditemukan di wilayah yang sangat luas, hampir mencakup seluruh dunia. Jangkauannya hingga 3.000 mil dari kaldera sumber erupsi supervolcano, yaitu Gunung Toba purba. Bahkan sampai ditemukan hingga Kutub Utara. Letusan Gunung Toba purba merupakan rekor dunia.
Dari tujuh pemuncak letusan, Tambora dan Krakatau di posisi ke-3 dan ke-6; selebihnya: Greek Lava/AS, Gunung Thera/Yunani, Bunung Pinatubo/Flipina, dan Gunung Huaynaputina/Peru. Letusan Gunung Toba juga menyusutkan sekitar 60% populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan nan tiada tepermanai itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, meski para ahli masih memperdebatkannya. (dd)