hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Tingkatkan Rasio Elektrifikasi, Kementerian ESDM Sasar Program BPBL Gratis di Maluku

Peluangnews, Jakarta – Dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2023 di Maluku. Program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menyampaikan, masih terdapat masyarakat kurang mampu yang sudah dilewati jaringan listrik PT PLN (Persero) di depan rumah, namun belum bisa mendapatkan akses listrik secara langsung sebagai pelanggan PLN. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan membayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.

“Program BPBL ini gratis. Saya perlu sampaikan lagi agar masyarakat benar-benar tahu,” ujar Jisman dalam keterangannya, Senin (21/8/2023).

Ia menjelaskan, bahwa tahun 2022 lalu Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 80.000 rumah tangga akan mendapatkan sambungan listrik gratis melalui program BPBL. Realisasi pada akhir tahun 2022 berhasil menyala melebihi target yaitu sebanyak 80.183 rumah tangga atau 100,2%. Pada tahun 2023 ini, Program BPBL kembali dilanjutkan dengan menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.

Menurut Jisman, program ini menunjukkan bahwa Pemerintah hadir di tengah masyarakat di daerah yang sulit dan terisolir yang membutuhkan penerangan. “Ini bukti negara hadir di masyarakat untuk memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

Dalam melaksanakan program ini, Kementerian ESDM menugaskan PLN untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL. Di mana calon penerima BPBL merupakan rumah tangga yang diantaranya pertama,.terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS); kedua berdomisili di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T); dan/atau, ketiga layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat (Valdes).

Sementara itu, senyum hangat mengembang dari wajah Maryam, warga Desa Larike, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Nenek berusia 70 tahun ini tampak sumringah, menyaksikan rumahnya sedang dipasangi listrik gratis dari Pemerintah.

Nenek yang hidup di gubuk bersama cucu semata wayangnya ini mengaku bersyukur, akhirnya menjadi salah satu penerima dari program BPBL Tahun 2023 di Maluku. Puluhan tahun Maryam tinggal di gubuk seluas 3×5 dan menggantungkan harapannya untuk hidup bersama sang cucu, Adit.

Jangankan untuk memasang listrik sendiri, penghasilannya sebagai pencari buah pala dan kelapa, sebesar Rp30.000-Rp50.000 kerap tidak cukup untuk menopang kebutuhan untuk hidupnya dan sang cucu.

“Bersyukur dapat listrik, selama ini nggak ada listrik, kalau malam Adit belajar harus ke rumah tetangga,” ujar Maryam.

Maryam mengisahkan jika saat ini tujuan hidupnya hanya untuk membuat Adit dapat menyelesaikan pendidikan sampai bersekolah tinggi, agar dapat membuat kehidupannya menjadi lebih baik.

Adit merupakan cucu dari anak perempuan Maryam yang kini sudah meninggal. Ayah Adit sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya, dan sudah lama tidak pernah menafkahi Adit. “Hanya bisa bersyukur dikasih sehat, agar bisa menjaga Adit”, ucap Maryam. (alb)

pasang iklan di sini