Peluangnews, Jakarta – Dalam Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong peran strategis Indonesia untuk mencapai prioritas ekonomi.
Demikian halnya, disampaikan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kasan saat membacakan sambutan Menteri Perdagangan dalam High Level Policy Dialogue (HLPD). Dialog yang mengusung tema “Indonesia’s ASEAN Chairmanship 2023: Promoting ASEAN Relevance in Global Market”.
HLPD adalah wujud kolaborasi BK Perdag Kementerian Perdagangan dan mitra kerja sama, yaitu The Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), International Trade Analysis and Policy Studies Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (ITAPS FEM-IPB), Asian Development Bank (ADB) Institute, dan Smeru Research Institute.
Menurut Kasan, HLPD menjadi salah satu forum dialog untuk mendukung agenda prioritas dalam keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
“Peran Kementerian Perdagangan sangat strategis sebagai focal point di pilar ekonomi. Mari kita bekerja sama dan berkolaborasi untuk mendukung pencapaian prioritas ekonomi Indonesia sehingga keketuaan Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Indonesia dan ASEAN,” jelas Kasan dalam keterangannya, Sabtu (5/8/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan, ASEAN sebagai organisasi kawasan memiliki peran ekonomi yang strategis bagi dunia. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi ASEAN mencapai 5,6 persen. Nilai produk domestik bruto ASEAN mencapai USD 3,62 triliun. Kontribusi ekspor ASEAN ke dunia mencapai 8,39 persen dari total ekspor dunia dengan nilai USD 2,05 triliun.
“Dengan perannya yang strategis, arti keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 tentu menjadi sangat penting,” sebut Kasan.
Pada Keketuaan Indonesia 2023, terdapat 16 Prioritas Capaian Ekonomi atau Priority Economic Deliverables (PEDs) di bawah Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN, yang terdiri dari tiga strategic thrust, yaitu pemulihan dan pembangunan kembali, ekonomi digital, dan keberlanjutan.
Adapun tujuh dari 16 prioritas tersebut merupakan prioritas capaian ekonomi Indonesia di bawah tanggung jawab Menteri Ekonomi ASEAN yang telah disahkan pada Pertemuan Menteri Ekonomi pada Maret 2023 lalu. (alb)