Peluang, Jakarta – Pemerintah optimis, kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari data Kemenparekraf menyebutkan, peningkatan wisatawan nusantara mendekati 5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah wisatawan mancanegara naik 251,28% dibandingkan periode sebelumnya. Daerah asal para wisatawan mancanegara di dominasi oleh negara tetangga yakni Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Singapura.
“Pemulihan ekonomi terus berlanjut dan koordinasi dengan para stakeholder harus tetap dijaga. Dan kolaborasi ini merupakan kata kunci untuk menumbuhkan dan membangkitkan pariwisata Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).
Kinerja sektor pariwisata diprediksi akan terus menguat pada tahun 2023. Menko Perekonomian menyebutkan, bahwa pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata nasional pada tahun 2023 ditargetkan mencapai sekitar Rp111,7 triliun.
Dari sisi kesehatan, kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di masa transisi dipastikan akan terus berjalan di Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. Sementara itu, kebijakan mendorong daya beli dan konsumsi dalam negeri dilakukan melalui Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, pemberdayaan UMKM, desa wisata, dan desa kreatif.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sektor Pariwisata juga terus dilakukan pengembangan, seperti terlihat pada KEK Mandalika, Tanjung Lesung, Lido, Tanjung Kelayang, Singasari, Morotai, Likupang, dan Sanur. Pada tahun 2023, melalui pengembangan KEK tersebut diharapkan dapat menghasilkan total investasi sebesar Rp 9.631 miliar dan 31.805 orang serapan tenaga kerja.
Kunjungan wisatawan nusantara juga terus didorong, khususnya pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas melalui penyelenggaraan berbagai event internasional diantaranya yakni F1 Power Boat di Danau Toba dan ASEAN Tourism Forum 2023 di Borobudur. Selain itu juga termasuk event MotoGP, WSBK, dan MXGP di Mandalika, Likupang Tourism Festival di Likupang, dan Wonderful Indonesia Bersuara di Labuan Bajo.
Pemberian Kredit Usaha Rakyat dengan bunga ringan sebesar 6% per-tahun dalam rangka memperkuat permodalan serta memperluas akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM di bidang pariwisata juga menjadi strategi yang dilakukan dalam upaya pemulihan Sektor Pariwisata.
“Saya mengajak agar seluruh stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama di Sektor Pariwisata,” ucap Airlangga.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan, kinerja pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 miliar di tahun 2023.
“Ini adalah target yang terbilang cukup besar. Menparekrat memerlukan data berbasis mobile positioning yang dapat menghitung jumlah pergerakan wisatawan secara absolut,” ujar Sandiaga.
Sementara untuk wisatawan mancanegara (wisman), Menparekraf akan mengeluarkan data riil tiap bulannya. Sehingga kunjungan wisman bisa dipantau tiap bulannya. Hingga mencapai target batas atas sebesar 7,4 juta pergerakkan. (alb)