hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Menparekaf Tetapkan Subsektor Ekraf Unggulan Di Kota Makassar

Peluang, Makassar – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di kota Makassar bersama pemerintah setempat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Yakni dengan menetapkan salah satu dari 17 subsektor ekraf yang diunggulkan untuk dapat dikembangkan secara intensif melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.

Pemerintah Kota Makassar didorong agar bekerja sama dengan pelaku ekraf memetakan subsektor mana yang akan menjadi unggulan. Pemetaan itu dilakukan melalui proses Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I). Dengan begitu, Makassar nantinya bisa dinobatkan sebagai KaTa Kreatif Indonesia.

“Sepertinya Makassar sudah siap mengikuti proses uji petik. Ini perlu dilakukan mengingat ekonomi kreatif adalah pendongkrak dan lokomotif kebangkitan ekonomi kita. Utamanya dalam memenuhi target pencapaian lapangan kerja sebanyak 4,4 juta di tahun 2024,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).

Lebih lanjut Menparekraf mengatakan, Kota Makassar yang dikenal dengan Masjid 99 Kubah memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat prospektif untuk dikembangkan. Salah satunya kuliner. 

“Makassar baru saja meluncurkan  tagline “Makassar Kota Makan Enak” karena memiliki banyak kuliner khas setempat seperti Coto Makassar, Konro, Jalangkote, hingga Pallubasa,” jelas Sandiaga. 

Menparekraf mendorong pelaku ekraf yang ada di Makassar untuk dapat bergabung dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP). Sehingga mereka dapat memperluas peluang usaha.

“Oleh karena kalau sudah masuk E-Katalog Lokal, pemerintah bisa langsung membeli tanpa harus melakukan penunjukkan melalui manual. Jadi ini adalah program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu,” ujar Sandiaga.

Sebagai upaya pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Makassar, Menparekraf, akan membangun jejaring yang lebih kuat antara sesama pelaku ekonomi kreatif, pemerintah kota, dan pemerintah pusat. “Kami akan memfokuskan pengembangan pariwisata dan ekraf di Indonesia Timur khususnya di Kota Makassar,” tandasnya. (alb)

pasang iklan di sini