hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

LPDB-KUMKM Sambut Awal Ramadhan dengan “Silahturahmi Virtual”

Pelaksanaan puasa ramadhan tahun ini yang dimulai  Jumat (24/4/2020) terasa berbeda dengan  sebelumnya, karena berlangsung di tengah keprihatinan menghadapi pandemi covid-19. Kondisi demikian tak mengurangi khidmat segenap karyawan beserta direksi LPDB-KUMKM yang menyambut datangnya puasa Ramadhan 1441 H dengan menggelar silaturahmi virtual melalui aplikasi meeting berbasis digital zoom.

Saat membuka pertemuan virtual singkat itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan pentingnya 3 (tiga) kata sederhana namun berdampak besar bagi sekitar, yakni “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”.

Ketiga kata sakti itu jadi prinsip hidupnya dalam bersosialisasi dimana pun ia berada, terutama di lingkungan kerja. ”Dasarnya adalah komunikasi yang baik yang menjadikan suasana lingkungan jadi kondusif, terutama saat perusahaan menghadapi masa-masa sulit,” kata Supomo di hadapan seluruh karyawan yang dijumpai melalui layar komputer, Kamis (23/4).

Meeting virtual itu sifatnya darurat lantaran ada pandemi covid-19. Namun melalui teknologi terkini tersebut, kata Supomo ajang silaturahmi masih tetap bisa terjalin. Tak lupa, selaku pimpinan LPDB-KUMKM, ia meminta maaf tidak bisa hadir secara fisik di tengah-tengah karyawan. “Semua peraturan yang dikeluarkan Pemerintah harus kita taati, patuhi. Hal ini dilakukan untuk kebaikan kita semua, terutama demi kebaikan LPDB-KUMKM,” tuturnya.

Kegiatan “blusukan” ke mitra-mitra LPDB-KUMKM tetap dilakukan, hal ini sebagai upaya jemput bola dan tindakan nyata LPDB-KUMKM di tengah-tengah kesulitan yang dialami masyarakat, terutama dihadapi oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, khususnya koperasi.

Dimasa lalu, koperasi terbukti  mampu menopang berbagai krisis ekonomi yang melanda negeri ini, baik krisis 1998, 2008 dan 2013.  Lagi pula sejak awal pendirian republik ini, koperasi ditegaskan sebagai soko guru perekonomian  yang sekaligus diharapkan menjadi pilar utama perekonomian nasional.

“Tekanan dan kondisi seperti ini memang berat bagi semua pihak, namun kita harus tetap bergandengan tangan, saling memahami, tetap berintegritas dan berkomunikasi yang baik, pasti kita mampu melewatinya, tidak lepas dari bantuan Tuhan Yang Maha Esa,” harap Supomo.

Dengan kekuatan doa, terutama di bulan Ramadhan ini merupakan momentum merajut silaturahmi dan menciptakan banyak kebaikan. Ketegangan yang dirasakan tiap karyawan saat bekerja, baik bawahan ke atasan atau sebaliknya, sebaiknya diselesaikan di bulan penuh berkah ini. Merasakan bahwa dampak positif silaturahmi dapat meredam konflik dan menyelesaikan persoalan, diharapkan juga mampu memberi kesejukan kepada seluruh karyawan.

Supomo berpesan, di bulan suci ini selayaknya seluruh karyawan merenungi dan menata diri kembali bersandar pada kehadiran spiritualitas Sang Pencipta. Memaknai bahwa komunikasi manusia dengan Tuhan merupakan kunci dasar ketenangan hidup, sehingga berimplikasi pada ketentraman jiwa. Wujud akhirnya akan terlihat dari tindakan kebaikan pada sesama. Manusia yang hakekatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, hendaknya mampu menempatkan diri dengan baik sekaligus memberi konstribusi positif bagi lingkungan. “ Selamat berpuasa, kiranya ibadah kita berkah dan membawa manfaat bagi banyak orang,” tutup Supomo. (*)

pasang iklan di sini