
Peluang News, Tangerang – Dalam upaya meningkatkan daya saing usaha anggota dan UMKM di sektor kuliner, Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI) mengadakan pelatihan pembuatan dan pengemasan otak-otak bagi para perajin di Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, pada Rabu, 12 Februari 2025.
Direktur Bisnis dan Pemberdayaan Kopsyah BMI, Casmita, yang mewakili Direktur Utama Kopsyah BMI, Kamaruddin Batubara, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para perajin sekaligus menekankan pentingnya kemasan dalam pemasaran produk.
“Ini merupakan upaya Kopsyah BMI untuk meningkatkan nilai tambah produk anggota dan perajin otak-otak di Sangiang. Proses pembuatannya harus higienis, tidak lagi menggunakan tangan telanjang, melainkan dengan mesin, sehingga kepercayaan konsumen terhadap produk otak-otak asal Sangiang semakin meningkat,” ujar Casmita, didampingi Manajer Pemberdayaan Anggota, M. Suproni, serta Manajer Pendanaan, Ahmad Safikri Batubara.
Pelatihan ini turut dihadiri Camat Sepatan Timur, Miftah Suritho, perwakilan Desa Sangiang, Surya, serta Manajer Kopsyah BMI Cabang Sepatan, M. Yusuf. Dalam sesi pelatihan, para perajin otak-otak diajarkan bahwa kemasan tidak hanya berfungsi untuk melindungi produk, tetapi juga berperan penting dalam membangun branding yang kuat dan meningkatkan daya tarik produk di pasar.
“Dengan pendekatan yang tepat, kemasan dapat menjadi elemen strategis untuk membuka peluang pasar yang lebih luas, baik secara tradisional maupun digital,” tambah Casmita.
Selain pelatihan, Kopsyah BMI juga memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Sertifikat Halal bagi para perajin.
Camat Sepatan Timur, Miftah Suritho, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat mengubah cara pandang para perajin terhadap pentingnya kemasan. “Saya berharap kemasan produk bisa lebih inovatif, seperti menggunakan kemasan kedap udara agar lebih tahan lama. Semoga melalui program ini, omzet para perajin meningkat dan produk mereka lebih dikenal luas,” tandasnya. (Aji)
Baca Juga: Mendag Mengubah Pengemasan Migor Curah Dengan Kemasan Sederhana