Peluangnews, Jakarta – Komisi Tetap Industri Manufaktur Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi DKI Jakarta mengadakan pelatihan marketing digital yang diikuti ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Komtap Industri Manufaktur KADIN DKI Jakarta Regina Vianney Ayudya menyampaikan, para peserta dihadiri ratusan pelaku UMKM baik secara luring maupun during di Kantor KADIN Provinsi DKI Jakarta, di Sekretariat KADIN DKI Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023 lalu.
Acara bertajuk Strategi Digital Marketing tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi. Dalam sambutannya, Diana menjelaskan bahwa program ini sangat berguna bagi para pelaku UMKM.
“Saat ini menjual secara digital diyakini akan membuat usaha menjadi maju dan berkembang. Dengan digital marketing akan meningkatkan market dan membuat pemasaran menjadi lebih baik lagi,” kata Diana.
Founder PT Suri Nusantara Jaya Group ini meminta para peserta dapat benar-benar memanfaatkan acara ini untuk menimba ilmu sebaik mungkin. Dirinya juga mengapresiasi kinerja bidang Perindustrian KADIN DKI Jakarta yang dinilai terus mendorong berbagai bentuk pelatihan kepada para pelaku industri kecil dan menengah.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian KADIN DKI Rainer P. Tobing menyambut baik pelatihan ini sebagai upaya konkrit untuk memperkuat lini bisnis dari para pelaku usaha.
“KADIN DKI, khususnya bidang perindustrian terus berupaya mendorong para pelaku usaha untuk maju dan berkembang, terlebih di era digital ini,” ujar Rainer.
Lebih lanjut, Regina Vianney Ayudya mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pemasaran produknya secara digital.
“Sebagai pelaku UMKM kita kerap memiliki keterbatasan budget antara promosi dengan produksi. Sebab, tanpa promosi sulit juga produk kita dikenal orang, sementara untuk produksi juga tentu membutuhkan biaya,” kata Regina yang juga Founder AVA Natural ini.
Menurutnya, dengan memanfaatkan media sosial, para pelaku usaha bisa mendongkrak penjualan dengan biaya yang relatif lebih ringan.
“Kita harus tahu dulu sasaran produk yang kita jual siapa saja dan dari kalangan mana saja, sehingga pemasarannya akan tepat sasaran. Dengan memanfaatkan digital, maka akan lebih bisa terukur dan terkontrol siapa yang meminati produk kita,” jelas Regina.
Dia menjelaskan, ada banyak komponen digital marketing, diantaranya melalui media-media sosial, seperti facebook, instagram, tiktok, twitter, yang memiliki fasilitas jualan maupun situs web.
Regina mencontohkan, media sosial Thread yang dibuat oleh Instagram, di mana bisa ditampilkan produk-produk yang dijual secara lengkap. “Namun, di media sosial, produk yang ditampilkan haruslah semenarik mungkin dengan caption yang bisa memikat orang untuk membeli. Begitu juga dengan tayangan video yang memungkinkan orang lebih mengenal produk yang dijual. Agar lebih menarik, video produk bisa dibubuhi lagu-lagu yang lagi tren saat ini,” papar dia.
Sehingga menurut dia, orang tersebut menjadi terkenal dengan caption penampilan di photo. Padahal, caption itu sangat penting untuk menunjukkan keunggulan produk yang dijual.
“Saat ini ada aplikasi Chat GPT yang memudahkan pelaku usaha membuat caption dalam setiap produk yang ditampilkan,” ungkap Regina.
Ketua Bidang Luar Negeri Banteng Muda Indonesia (BMI) ini berharap, materi yang diberikan bisa lebih didalami dan membantu pemasaran produk dari para pelaku UMKM.
“Kami juga berkomitmen untuk mengadakan pelatihan-pelatihan ini secara kontinu dan melibatkan lebih banyak orang lagi,” tukas Regina yang juga bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI dari PDI-Perjuangan daerah pemilihan DKI Jakarta 2 ini. (alb)