Peluangnews, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penyelenggaraan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 sebagai ajang bergengsi level internasional yang menampilkan perkembangan terbaru teknologi dan produk-produk industri kendaraan bermotor di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pagelaran GIIAS telah mempengaruhi tren kenaikan signifikan dari masyarakat yang tertarik untuk memiliki kendaraan teknologi elektrifikasi (xEV), baik itu kendaraan berjenis hybrid maupun kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
“Hal ini akan memacu upaya pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan, sektor ini mampu memberikan devisa yang signifikan melalui capaian ekspornya,” tutur Agus pada acara Power Dinner GIIAS 2023 di Jakarta, Senin (7/8) malam lalu.
“Selain itu, ekspansi industri yang cepat telah mempersiapkan jalan untuk investasi besar, menghasilkan ekosistem produsen, pemasok, dealer, dan penyedia layanan yang kuat,” sambung dia.
Untuk itu, pemerintah mengapresiasi atas penyelenggaraan GIIAS, di karenakan, pameran industri otomotif yang selama ini diadakan dapat berperan besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal ini salah satunya ditunjukkan melalui capaian penjualan kendaraan bermotor roda empat sebanyak 26.658 unit atau senilai lebih dari Rp11 triliun pada perhelatan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
“Atas nama Pemerintah Indonesia, kami mengucapkan selamat dan apresiasi terhadap penyelenggaraan GIIAS, dan para pelaku industri kendaraan bermotor roda empat atas kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan industri kendaraan bermotor,” ungkap Agus.
Menurut Menperin, selama bertahun-tahun, sektor otomotif Indonesia telah mengalami perubahan yang luar biasa, menjadi pemain kunci di pasar regional dan menjadi penyumbang penting bagi perekonomian nasional.
“Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, terobosan teknologi dan inovasi, pertumbuhan kelas menengah, serta permintaan mobil meningkat, sehingga mengubah Indonesia menjadi pusat otomotif yang sibuk di Asia Tenggara,” ungkap Agus.
Pada GIIAS 2022, dari total mobil yang terjual, sekitar 1.594 unit merupakan kendaraan teknologi listrik. Saat itu, pameran yang dihadiri 385.487 pengunjung, diikuti 25 merek kendaraan penumpang maupun komersial, 15 merek industri kendaraan roda dua, dan sejumlah industri karoseri yang juga turut berpartisipasi.
Lanjut Menperin, sektor otomotif di Indonesia tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan domestik maupun asing. “Industri otomotif telah menjadi katalis untuk inovasi, penelitian, dan pengembangan, yang juga menentukan mobilitas dan transportasi masa depan bangsa kita,” ujar Agus.
Saat ini, kekuatan industri otomotif di Indonesia didukung oleh 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan total kapasitas produksi sebanyak 2,35 juta unit per tahun. Industri otomotif ini telah menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai pasok otomotif dari tier-1 sampai tier-3. (alb)