hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Inflasi Terjaga, Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan Ekstream Dekati Nol di 2024

Peluangnews, Tangerang – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengapresiasi, pada pemerintah daerah (pemda) atas dukungannya  dalam menjaga inflasi. Pemerintah berharap, pemda dapat menjaga ketahanan pangan dan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang diharapkan dapat mendekati 0 (nol) di tahun 2024.

“Untuk inflasi, alhamdulillah, terima kasih kepada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). (Inflasi) kita di angka 3,5%,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam Rakernas APKASI di di ICE Bumi Serpong Damai, Kamis (20/7/2023) kemarin.

Selanjutnya, Menko Perekonomian meminta kepada Pemda untuk terus mewaspadai efek el-nino yang berpotensi mengganggu proses produksi pangan nasional. “Antisipasi harus didorong karena ketersediaan pangan di wilayah menjadi penting,” tegas Airlangga.

Selain itu, Menko Perekonomian menyampaikan, upaya penguatan konektivitas untuk mendukung pengendalian inflasi yang dilakukan melalui pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) serta terkait akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang didorong Pemerintah yang salah satunya untuk sektor pertanian.

Saat ini, menurut dia, fundamental ekonomi Indonesia masih berada di posisi yang kuat dan menjadi modal baik untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang diprediksi melambat di tahun 2023.

Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama (Q1) tahun 2023 mencapai 5,03% (yoy), dengan PDB per kapita mencapai USD4,782 serta inflasi kembali ke kisaran sasaran 3+1%, dan melanjutkan tren penurunan menjadi 3,5% (yoy) pada bulan Juni 2023.

Sehingga kualitas pertumbuhan ekonomi tersebut, juga diiringi dengan penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan rasio gini. “Indonesia salah satu negara G20 yang tumbuh tinggi di antara negara-negara lain,” kata Airlangga.

Menko Perekonomian menyampaikan, bahwa Pemerintah tengah mendorong agar Corporate Social Responsibility perusahaan diterapkan di daerah dimana perusahaan tersebut berkembang. Hal tersebut didorong agar multiplier effect dari investasi di daerah tersebut dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. (alb)

pasang iklan di sini