hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Fasilitasi Anak Agar Berpikir Kreatif-Inovatif

Dengan membiasakan berpikir kreatif sejak dini, seseorang dapat menemukan solusi unik, efektif, ide baru yang cemerlang. Baik untuk proses belajar di sekolah, aktivitas sehari-hari, maupun kehidupan sosial.

BERPIKIR kreatif dan inovatif adalah kemampuan untuk melihat suatu masalah atau situasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan menciptakan ide dan solusi baru. Ini melibatkan kemampuan berimajinasi, berpikir di luar kebiasaan, dan menggabungkan konsep-konsep yang cenderung tidak biasa untuk mencapai hasil yang mengejutkan, inovatif.

Berpikir kreatif penting bagi siapa pun. Mendidik anak terbiasa berpikir kreatif akan memberi banyak dampak positif pada kegiatan sehari-hari hingga bisa jadi bekal untuk masa depan kariernya. Berikut manfaat utama jika anak mempunyai kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

  • Menciptakan solusi cemerlang. Berpikir kreatif memungkinkan seseorang untuk menemukan solusi-solusi baru yang tidak terpikirkan sebelumnya, memecahkan masalah yang rumit dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
  • Meningkatkan produktivitas. Seseorang dapat menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
  • Membantu mengembangkan kecerdasan emosional. Memungkinkan anak melihat sesuatu dari berbagai sudut padang. Ini akan membantu meningkatkan kematangan emosional dan meningkatkan cara dia mengatasi hambatan dan tantangan di dalam kehidupan sehari-hari.
  • Membuka peluang baru. Seseorang dapat melihat peluang-peluang baru yang mungkin terlewatkan oleh orang lain, sehingga membuka pintu untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi.

Berikut beberapa stimulasi pada anak sebagai cara agar mereka terbiasa untuk berpikir kreatif dan punya gagasan cemerlang.

Berikan kesempatan untuk bereksperimen. Ibu perlu memberi kesempatan dan waktu yang cukup untuk bereksperimen dan mengembangkan ide-ide kreatif mereka. Jangan terlalu mendikte atau menerapkan batasan yang terlalu ketat pada anak.

Eksplor alam dan tempat baru. Dorong anak-anak untuk senang menjelajahi alam atau destinasi baru bisa memacu daya kreativitas. Misalnya leluasakan anak untuk membuat karya seni atau menceritakan pengalaman serunya perpetualang di alam pada teman-temannya.

Luangkan waktu untuk berdiskusi. Ciptakan quality time dengan anak dengan mengajaknya berdiskusi atau bertukar pikiran tentang berbagai hal, misal tentang hobi, film, sosok publik figur yang bisa jadi contoh, atau tentang masalah hubungan sosial dengan teman. Biarkan anak mengemukakan pendapat dan beri beberapa penjelasan yang memperkaya wawasan dan cara berpikirnya.

Berikan bahan bacaan. Istilah buku adalah jendela dunia itu tidak berlebihan. Dengan memberikan anak bahan bacaan yang berkualitas, ini akan menambah ilmu dan membantu memacu mereka berpikir kritis dan kreatif dalam memandang masalah.

Stimulasi permainan. Bermain puzzle, mengisi teka-teki, atau permainan interaktif dengan tema problem solving lainnya juga membantu anak-anak mengasah kemampuan berpikir kreatif dan mengembangkan logika mereka.

Berikan fasilitas yang mendukung. Mendukung anak dengan memberikan fasilitas yang sesuai dengan minat dan kegiatan kreatif mereka juga akan memotivasi mereka untuk terus berkarya. Jika anak punya minat untuk ikut di pameran seni lukis, Ibu bisa fasilitas peralatan melukis dan mencarikan informasi tempat atau penyelenggara pameran seni.

Dengan memiliki akses dan fasilitas yang cukup, anak-anak akan lebih termotivasi untuk bereksperimen dan menciptakan karya. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, Ibu bisa membantu anak menerapkan cara berpikir kreatif dan mengembangkan potensinya. Satu hal, Ibu perlu memastikan mereka memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.●(Asyifa)

pasang iklan di sini