hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

UKM Kreatif Bandung (25) Syaiful Melesat Bersama Burung Puyuh

Syaiful Agustian-Foto: Dokumentasi pribadi.

BANDUNG—Daging Buruh Puyuh selain tinggi akan protein, juga mengandung kolesterol yang rendah dibandungkan ayam dan bebek. Seorang warga Bandung, Syaiful Agustian (38) mempunyai ide bahwa daging puyuh bisa diolah dalam bentuk frozen food jadi usaha.

Gagasannya berawal dari Sang Istri yang mengikuti kegiatan Wirausaha Baru dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, dengan mentor dari CV Bright Food. Para peserta dituntut mengeluarkan suatu produk dari bahan baku daging.

“Kemudian timbul pertanyaan bagaimana caranya supaya penjualannya bisa ke seluruh Indonesia.  Kemudian terciptalah konsep daging puyuh ungkep dengan kemasan vakum yang sudah dibumbui rempah siap goreng ,hingga bisa dikirim keberbagai daerah. Daging burung puyuh yang praktis dan tentunya lezat bergizi,” papar Syaiful kepada Peluang, Sabtu (25/8/2018).

Modal awal hanya 800 ribu rupiah , dengan produksi 100 ekor puyuh dalam satu minggu. Awalnya daging burung puyuh diambil dari peternakan yang ada di Cilengkrang-Cibiru. Namun dalam waktu beberapa minggu produksi dengan brand Puyuh Ungkep Dapoer Rempah dari D’nov Food ini  semakin banyak

Syaiful kemudian mengambil daging burung puyuh dari peternakan yang lebih besar dari daerah Cipatat-Padalarang.

“Sambutan pasar sangat bagus malah lebih dari dugaan kiami.  Para pelanggan bilang daging burung puyuh kita berbeda dengan yang lain. Dagingnya yang empuk dan cita rasa rempahnya begitu kuat. Anak kecil hingga manula sangat menyukainya. Omzet awal  Rp1,3 juta  perminggu,” ungkap Syaiful, seraya mengatakan bahwa usahanya baru berjalan tiga bulan.

Tambah Syaiful untuk pemasaran,  dia  melakukan penjualan lewat daring (online) dan membangun rantai reseller.

“Alhamdulillah sudah beberapa kota dan wilayah bandung sekitarnya sudah terjaring beberapa reseller dan kami pun mensuplayibeberapa cabang rumah makan Ampera,” imbuhnya.

Dengan karyawan satu orang, bisnis pasangan suami-istri itu melesat. Omzet yang awalnya  Rp1,3 juta per minggu, lnaik menjadi Rp2,6 juta per minggu dan terus naik hingga ozset sekarang 7,8 juta per minggu.  Setiap minggu menurut Syaiful produksinya 600 ekor puyuh.

Burung puyuh ungkep siap saja-Foto: dokumentasi pribadi.

“Ke depan target kami ada dua poin. Pertama kita ingin membidik berbagai resto untuk kami suplai daging burung puyuh ungkepnya dan menjaring reseller di berbagai wilayah di Indonesia,” pungkas Syiaful (Irvan Sjafari)

 

pasang iklan di sini