Pengertian marketing strategy dan marketing plan sering bercampur aduk. Padahal, bukankah cukup jelas beda rencana dan tindakan? Antara konsep dan aksi?
APA sasaran yang dibutuhkan untuk mencapai segala upaya pemasaran? Itulah marketing strategy (strategi pemasaran). Jadi, ini soal “apa” yang ingin anda capai. Strategi pemasaran terbentuk oleh sasaran bisnis anda. Tujuan bisnis dan strategi pemasaran anda harus berjalan beriringan.
Bagaimana anda mencapai sasaran pemasaran? Itulah marketing plan (rencana pemasaran). Yakni penerapan strategi anda sekaligus roadmap yang yang akan memandu anda dari satu titik ke titik lainnya. Berbeda dari strategi, rencana pemasaran adalah soal “bagaimana” anda mencapai tujuan pemasaran.
Yang jadi masalah, kebanyakan orang berusaha mencapai “bagaimana” tanpa terlebih dahulu mengetahui “apa.” Hal ini potensial berakhir dengan membuang-buang sumber daya bagi perusahaan, baik waktu maupun uang. Ketika bicara tentang pemasaran, sepantasnya kita mengenali apa untuk selanjutnya menggali bagaimana. Strategi adalah pemikiran, sementara perencanaan adalah tindakan.
Berikut adalah contoh bagaimana keduanya bekerja: Apa tujuan? Mendapatkan adopsi pasar yang lebih luas. Strategi pemasarannya? Mengenalkan ke segmen pasar baru. Bagaimana marketing plan-nya? Mengembangkan kampanye pemasaran, mengidentifikasi, dan memfokuskan pada segmen tertentu.
Sebuah formula sukses yang dapat digunakan untuk lebih menjelaskan betapa pentingnya marketing strategy dan marketing plan terlihat seperti ini:
Marketing strategy —> Marketing plan —> Pelaksanaan = Sukses
strategi pemasaran anda, yang terdiri dari: “Apa” yang harus dilakukan; Menginformasikan kepada konsumen mengenai produk atau jasa yang ditawarkan; Menginformasikan kepada konsumen faktor perbedaan. Rencana pemasaran anda terdiri dari: “Bagaimana” melakukannya? Buatlah kampanye marketing dan promosi yang akan mencapai “apa” di dalam strategi anda.
Jika anda sedang menyiapkan strategi pemasaran dan rencana pemasaran untuk masuk ke dalam perencanaan bisnis, berikut adalah komponen penting yang harus anda masukkan ke setiap bagian: Komponen dari Strategi Pemasaran Anda: Eksternal Pemasaran Pesan, Dalam Penentuan posisi Sasaran: Jangka Pendek Tujuan dan Sasaran, Jangka Panjang: Tujuan dan Sasaran Tantangan anda.
Uraian singkat produk atau jasa yang akan dipasarkan dan rekapan tujuan yang diidentifikasi dalam strategi pemasaran anda. Analisis situasi harus mengidentifikasi: Sasaran, Fokus, Kultur, Kekuatan, Kelemahan, Pangsa pasar, dan Analisis Pesaing anda
Apa posisi pemasaran anda? Apa posisi pasar mereka? Apa saja nilai-nilai yang menggerakkan mereka? Apa kelemahan anda? Apa pangsa pasar yang anda kejar? Apa yang dimiliki pangsa pasar pesaing anda sudah disadap?
Untuk itu, identifikasi 4-P anda (Produk, Price, Place, Promotion)
Bagaimana anda akan menggunakan informasi ini untuk mencapai tujuan yang telah diidentifikasi dalam strategi pemasaran anda? Seperti yang anda lihat, strategi pemasaran anda berjalan beriringan dengan rencana pemasaran. Tanpa keduanya, anda tidak saja membuang-buang sumber daya, tetapi anda juga bisa terjebak dan berakhir tanpa ide dan ke mana anda harus pergi. Lalu, jangan lupa mengukur kampanye pemasaran—apa pun yang anda lakukan—dalam rangka melihat apa yang berhasil dan apa yang tidak. Anda dapat menggunakan informasi ini untuk memandu anda di masa depan.●(Nay)