Peluang News, Tangerang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dengan 280 juta jiwa dan pasar yang luas, harus mampu melindungi pasar dalam negeri sekaligus meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global.
“Agar kita mampu menguasai pasar di dalam negeri dan juga terus merambah secara luas di pasar luar negeri,” ujar Presiden dalam sambutannya pada pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-39 Tahun 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu.
Alasannya, kata Presiden, banyak negara saat ini mulai khawatir soal over produksi di China.
“Sudah banyak dibahas secara luas soal over produksi di China, banyak negara sudah mulai khawatir dan bersiap melindungi pasar domestiknya dari masuknya produk impor dari China yang masif dengan harga yang jauh lebih murah,” ucapnya.
Untuk itu, Presiden meminta agar pemasaran produk-produk dalam negeri jangan dilakukan dengan cara konvensional karena saat ini sudah masuk era digital.
“Pemasaran juga jangan selalu dengan cara-cara konvensional, sekarang sudah eranya digital. Kita harus masuk secara masif ke arah sana untuk memasarkan produk-produk negara kita Indonesia. Saat banyak negara melakukan restriksi akibat perang dagang, menurut saya di situ ada peluang. Saat banyak negara mengalami inflasi tinggi, menurut saya di situ juga ada peluang,” katanya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa saat ini dunia masih belum pulih, ekonomi global masih tumbuh lambat di kisaran 2,6-2,7 persen. Inflasi, kata dia, juga masih menghantui banyak negara.
“Perkiraan inflasi global di kisaran 5,9 persen,” ungkap Presiden.
Presiden juga menyoroti bahwa saat ini perang konvensional dan perang dagang masih terus terjadi, yang mendorong banyak negara memberlakukan kebijakan pembatasan perdagangan.
“Saat ini, setidaknya ada 19 negara yang melakukannya, semua itu membuat volume perdagangan global menjadi lesu,” tuturnya.
Oleh karena itu, Presiden menyambut positif pelaksanaan Trade Expo Indonesia ke-39, yang merupakan pameran ekspor terbesar di Indonesia dan diselenggarakan secara hybrid, baik offline maupun virtual, sebagai upaya untuk mempromosikan produk-produk unggulan nasional ke pasar internasional.
“Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi dan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi,” ucapnya.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Trade Expo Indonesia Ke-39 saya nyatakan dibuka pada pagi hari ini,” kata Presiden mengakhiri sambutannya. (Aji)