hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Berita  

Presiden Prabowo Setuju Moratorium Kerja Sama Penempatan TKI di Arab Saudi Dicabut

Ilustrasi: TKI wanita | Dok. Ist

PeluangNews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto setuju untuk mencabut moratorium kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan Arab Saudi.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan hal tersebut usai bertemu Kepala Negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Kerja sama penempatan TKI di Arab Saudi telah dimoratorium sejak 2015. Rencana pencabutan moratorium pernah disampaikan Menteri Ketenagakerjaan pada 2023.

“Kita akan membuka ini. Dan kami di Kementerian (P2MI) sudah melakukan pembicaraan dan perundingan dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Sosial dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi untuk mendiskusikannya kembali untuk pembukaan tersebut,” kata Karding.

Dia menjelaskan alasan di balik moratorium ingin dicabut setelah hampir 10 tahun karena ada hal yang merisaukan pihak Indonesia. Misalnya, ada sedikitnya 25.000 orang setiap tahunnya yang berangkat ke Arab Saudi secara ilegal.

Kini di bawah pemerintahan Prabowo, Karding menyebut Indonesia segera menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di Jeddah.

“Beliau (Prabowo) alhamdulillah sangat setuju,” katanya, menandaskan.

Pada kesempatan ini, lanjutnya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menjanjikan sekitar 600.000 orang PMI dipekerjakan di sana.

Rinciannya, 400.000 orang untuk pekerja domestik atau rumah tangga, serta 200.000 sampai dengan 250.000 orang untuk sektor formal.

Karding menambahkan Presiden Prabowo meminta Kementerian P2MI untuk segera menyiapkan skema pelatihan dan penempatan para PMI itu.

“Untuk skema pelatihannya nanti kami akan sampaikan lagi lapor kepada beliau rencana-rencana yang sudah kami susun,” ucap Karding, menutup. []

pasang iklan di sini