Untuk menarik kembali 800.000 pelanggannya yang hilang, Netflix melisensikan konten asliyang diproduksi oleh studio lain. Pada akhirnya Netflix mulai memproduksi film dan acara tvsendiri dan bisa sukses hingga sekarang.
NETFLIX pada awalnya menyediakan langganan DVD dan streaming dengan harga Rp1,4 juta/bulan. Berkantor pusat di Los Gatos, California. Didirikan pada 1997, diprakarsai oleh duet Reed Hastings dan Marc Randolph. Pada tahun 2000, perusahaan ini bergerak khusus di bidang persewaan film. Mereka saat itu memiliki 300.000 pelanggan, memanfaatkan layanan pos sebagai kurir.
Lambat laun, media digital makin melaju pesat. Netflix menjadi salah satu pemain aktif inovatif dan mulai merajalela. Pada tahun 2005, Netflix sudah memiliki 4,2 juta pelanggan. Inovasi dari Netflix kembali membuat dunia terpukau, pada tahun 2007, Netflix mulai menyiarkan film dan serial TV secara streaming dan membuat banyak pelanggan yang bertambah untuk berlangganan Netflix.
Pada tahun 2011, Netflix mulai merasakan agresivitas pesaingnya. Perusahaan seperti Hulu.com, Google TV, Apple TV, berbagai perusahaan TV kabel. Pada 18 September, Reed Hastings, CEO dan Pendiri Netflix, memecah Netflix menjadi dua perusahaan. Pertama, penyewaan DVD berganti nama menjadi Qwickster, yang berbiaya US$16 atau Rp230.960/bulan; kedua, Netflix yang menawarkan video game dengan biaya tambahan dan komponen streaming perusahaan.
Harga sewa US$16 itu dianggap sangat mahal. Pelanggan kecewa. Saham Netflix anjlok sangat drastis dan kehilangan 800 ribu pelanggan. Untung saja Netflix langsung bereaksi dan cepat mengambil tindakan yang benar pada 10 Oktober. Reed Hasting membatalkan kerja sama dengan Qwikster dan meminta maaf kepada pelanggan.
Untuk menarik kembali 800.000 pelanggannya yang hilang, Netflix melisensikan konten asli yang diproduksi oleh studio lain. Pada tahap selanjutnya Netflix mulai memproduksi film dan acara TV sendiri dan bisa sukses hingga sekarang. Netflix benar-benar pulih dari keterpurukan setelah merilis serial asli seperti House of Cards. Saat ini Netflix menjadi perusahaan tersukses yang berfokus pada layanan streaming.
Pada 15 Juli 2012, laporan kuartal kedua Netflix menunjukkan pertumbuhan pendapatan 40% dari tahun sebelumnya. Inilah buah dari kebijakan yang tepat karena mereka tak mengabaikan aspirasi pelanggan. Pada saat yang sama, Netflix global mendapatkan 5,1 juta pelanggan baru.
Oktober 2013 Netflix mengumumkan bahwa mereka telah memiliki pelanggan sampai 31 juta orang, sedangkan sebulan setelahnya Blockbuster justru mengalami kebangkrutan. Netflix kembali memberikan inovasi kepada para pelanggannya. Perusahaan mulai melakukan produksi konten sendiri pada musim semi 2011 dan menghabiskan uang mencapai US$100 juta untuk membuat TV series House of Card yang diluncurkan tahun 2013 dan langsung menjadi TV series yang populer saat itu.
Hastings mengatakan bahwa salah satu kunci kesuksesan Netflix adalah tidak adanya iklan. Menurutnya banyak konsumen siaran TV tradisional yang tidak puas ketika acara yang sedang di tonton terpotong dengan adanya iklan. Hingga kini Netflix masih menjadi salah satu penyedia layanan streaming digital terbaik di dunia. Netflix merupakan salah satu contoh perusahaan yang berhasil memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui proses, kepemimpinan produk, hubungan pelanggan, dan inovasi yang lebih baik. Perusahaan dapat mengembangkan keunggulan kompetitif melalui empat disiplin digital — yakni keunggulan informasi, kepemimpinan solusi, keintiman bersama, dan inovasi yang dipercepat — yang memanfaatkan komputasi cloud, big data dan analitik, jaringan seluler dan jaringan kabel, media sosial, dan Internet.●