Pekerjaan apapun pasti dihadapkan pada tantangan, termasuk di koperasi. Persaingan usaha yang semakin ketat baik dengan sesama koperasi maupun lembaga lainnya dan citra miring di masyarakat merupakan kendala yang dihadapi di lapangan. Namun demikian, itu bukan alasan untuk berdiam diri apalagi menyerah.
Bagi Merlinton Tinambunan, Manager KMM Cabang Samosir-12 Ambarita, tantangan itu bukan untuk dihindari tetapi diselesaikan. “Saya fokus mencari solusi dan bukan pada masalahnya,” ungkap Merlinton.
Pria kelahiran Medan, 27 Mei 1978 itu mengaku punya jurus ampuh dalam mengatasi sejumlah tantangan yakni melalui kerja nyata. Salah satunya melakukan pendekatan ke masyarakat dengan memberikan modal usaha atau memberikan pendampingan. Selain itu, membantu pendidikan anak-anak anggota sampai jenjang pendidikan tinggi dalam bentuk menabung sejak dini.
Sarjana Ekonomi yang pernah menjadi guru SD itu juga terus meningkatkan kualitas layanan prima agar anggota merasa nyaman berkoperasi. Dengan layanan yang baik, diharapkan citra koperasi dapat lebih positif di Masyarakat. Perjuangan keras Merlinton dan timnya tidak sia-sia karena Cabang Samosir- 12 Ambarita bertekad dalam beberapa tahun kedepan menjadi salah satu cabang berprestasi yang membukukan SHU di atas Rp500 juta dan mendapatkan reward dari Pusat. “Ini yang aku suka di KMM karena menghargai mereka yang berprestasi,” pungkasnya. (Kur)