Peluangnews, Jakarta – Kapal selam wisata Titan, yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic belum juga ditemukan. Komunikasi terputus dengan kapal Titan setinggi 6,5 meter saat mulai penyelaman pada Minggu (19/6) waktu setempat ke lokasi Titanic, di Atlantik Utara. Penyelamatan berpacu dengan waktu karena ketersediaan oksigen terbatas.
Kapal selam wisata tersebut membawa tiga penumpang yaitu miliarder Inggris Hamish Harding, konglomerat Pakistan Shahzada Dawood, dan putra Dawood, Suleman. Ketiganya membayar masing-masing US$25 ribu atau Rp375 juta untuk mengikuti perjalanan kapal selam Titan.
Ketersediaan oksigen dalam kapal selam wisata dengan kapasitas lima orang itu tersisa untuk 40 jam atau sekitar satu hari setengah. Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) dan Kanada telah mengerahkan kapal dan pesawat dalam pencarian intensif kapal tersebut.
Penjaga Pantai Kapten Jamie Frederick, seperti dilansir dari kantor berita AFP, menyebutkan bahwa upaya penyelamatan di area seluas 7.600 mil persegi, belum membuahkan hasil apa pun.
“Ada sekitar 40 jam udara untuk bernapas yang tersisa berdasarkan laporan awal itu,” katanya merujuk pada kapasitas kapal selam untuk menyimpan oksigen hingga 96 jam.
Sebuah pesawat P-3 dari Kanada telah menjatuhkan pelampung sonar di area reruntuhan Titanic untuk melacak suara dari kapal selam kecil tersebut.
Pencarian, awalnya terbatas pada permukaan laut telah diperluas ke bawah permukaan air. Jumlah kapal dan pesawat yang melakukan pencarian akan terus bertambah dari bantuan sejumlah negara. (Aji)
