hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Pemula Inovatif (1) Camilan Makaroni Winda, Anak Desa dari Lebak

Winda Astuti dan Produk Camilan Makaroni-Foto: Dokumentasi Pribad.

LEBAK—“Jangan pernah menyerah. Kalau kita yakin, Allah akan membukakan jalan,” ucap seorang perempuan muda bernama Winda Astuti, di sebuah desa kecil di Kabupaten Lebak, Banten. Tekad dengan doa yang memberinya semangat.

Musibah menimpa Winda, ketika perusahaan garment tempat dia bekerja di Kota Tangerang gulung tikar. Perusahaan mengeluarkan kebijakan  merumahkan semua karyawannya.

Winda yang terbiasa mempunyai penghasilan, tidak mau lama-lama menjadi pengangguran. Dia pulang ke Lebak  untuk memulai peruntungan baru pada 2018 ini.

Dengan modal Rp200 ribu, dia memulai usaha membuat camilan berupa makaroni kerupuk dan makaroni kriuk. Makanan yang dia sukai sejak kecil.

Winda memasarkan produk makaroni kerupuk di sekitar rumah dengan menitipkan ke warung-warung. Sementara untuk makaroni kriuk dia pasarkan lewat media sosial dengan kemasan, dibandroll Rp10 ribu per bungkus.

Winda menawarkan berapa varian rasa, seperti jagung manis, balado, BBQ, cokelat dan pedas.

Brand yang digunakan adalah Queendha yang dipadukan dari kata Queen dan namanya Winda. Brand ini diluncurkan Juli ini.

“Queendha rasanya seperti rasa makaroni pada umumnya, namun yang membedakannya adalah tekstur dari makaroninya karena melewati proses perebusan yang cukup lama yang disertai bumbu penyedap yang membuat makaroni Queendha empuk dan gurih,” tutur Winda kepada Peluang melalui WhatsApp, Selasa (10/7/2018).

Hingga saat ini Winda mengaku mengerjakan semua proses produksinya seorang diri. Mulai dari proses perebusan, penggorengan, pengemasan sampai pemasaran saya. Dia mengendarai sepeda motor menempuh jalan yang naik turun dan berbelok-belok, bahkan masuk hutan lebat pulang pergi ke tempat penjualan bahan baku makaroni.

“Seperti pengusaha-pengusaha kecil lainnya saya pun ingin usaha saya maju. Produk saya bisa dikenal dan dinikmati  masyarakat. Dan tentunya saya bisa menambah pundi-pundi uang saya,” kata bungsu dari 4 bersaudara ini, yang hanya tamat SMA.

“Semoga ada jalan kesuksesan untuk kita semua. Amin,” ucap dia menutup percakapan (Irvan Sjafari).

pasang iklan di sini
octa investama berjangka