
Peluangnews, Jakarta – Momentum Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-78 dapat menjadi pijakan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) berkomitmen, menyelesaikan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat dengan mendorong peningkatan elektrifikasi di remote area.
Pembangunan infrastruktur yang digenjot diantaranya pembangunan Pipa Cisem Tahap I Semarang-Batang, Konkit untuk nelayan dan petani, PJU-TS, Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL), PLTMH, PLTS Terpadu, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), Revitalisasi PLT EBT, Insentif Pengembangan Konversi Kendaraan Listrik, serta Konversi Kendaraan Listrik.
“Momentum Hari jadi pertambangan dan energi yang Ke-78, untuk sektor ketenagalistrikan kita berharap pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat, elektrifikasi seluruh daerah bisa meningkat, elektrifikasi yang sudah mencapai 99% ini menjadi tantangan karena masih tersisa di remote area, konsumsi listrik bisa dinaikkan dan sesuai arahan Menteri (ESDM), kita akan dorong pemanfaatan dan penggunaan electric vehicle atau kendaraan listrik, kita akan dorong ketersediaan SPKLU-nya sesuai kebutuhan public,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu dalam keterangannya, Rabu, (4/10/2023).
Kementerian ESDM terus berupaya meningkatkan pemerataan akses listrik hingga ke seluruh pelosok negeri. Hal ini terlihat dari Pencapaian Rasio Elektrifikasi tahun 2022 sebesar 99,63 persen, meningkat 1,8 persen dari tahun 2021 yaitu sebesar 99,45 persen.
“Pemerintah terus memantau kemajuan dari capaian rasio elektrifikasi di Indonesia. Pasalnya, rasio elektrifikasi menyangkut keadilan atau pemerataan untuk mengakses listrik,” ujar Jisman.
Pemerintah akan terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi nasional khususnya wilayah Timur indonesia, terutama di daerah remote area. Dengan demikian, seluruh Indonesia diharapkan bisa menikmati listrik 24 jam setiap hari dan tentunya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah setempat. (alb)