Arnold S. Goldstein
Ada banyak ranjau di luar sana. Pastinya, tiga kesepakatan berikut ini yang paling berbahaya karena dapat menimbulkan kesulitan dan keretakan hubungan. Anda harus ekstrawaspada.
Kesepakatan karyawan yang dimuliakan
Periksalah sekeliling, Anda akan menjumpai banyak pendiri berpikiran kacau—yang menyerahkan saham mayoritas demi pinjaman dolar untuk mulai. Ini sebuah persimpangan jalan mengenai bagaimana perusahaan akan dijalankan. Mestinya, dalam kesepakatan tak tertulis dengan rekanan Anda, jangan pernah menerima kurang daripada saham atau suara yang sama kuatnya.
Lebih banyak berarti kesepakatan lebih baik
Bila seorang rekan sudah baik, maka dua atau tiga rekan tidaklah lebih baik. Anda menghendaki suatu perusahaan bukan sebuah kelompok politik yang “saling menggigit punggung”. Menemukan dua orang yang dapat berpikir sejalan dan dapat bergaul dengan lancar saja sudah cukup sulit. Jadi jangan menambah masalahnya.
Belum lama ini, seorang klien saya memilih sebuah rangkaian toko hobby terdiri dari empat buah toko. Dimulai oleh tiga rekan sekerja dan seorang penyokong dana sebesar US$140.000. Dalam setahun, dua rekan kerja bersekutu mendongkel yang ketiga; dan yang ketiga lari ke seorang investor untuk menggilas kedua rekan lainnya. Ini bukan kegiatan usaha, melainkan sebuah medan pertempuran.
Lazimnya peristiwa ini terjadi manakala masing-masing rekan mencoba menemukan apa yang harus dikerjakan dan kapan mengerjakannya, yang berakhir ketika yang satu menembak yang lain. Buatlah sederhana. Usahakanlah maksimum satu orang per rekan kesepakatan. Jadikan rekanan itu sebuah pertarungan yang adil.
Kesepakatan perlakuan memelintir tangan
Seorang rekan yang kaya dapat menjadi musuh yang berbahaya setelah perusahaan itu menghasilkan keuntungan dan tampaknya menjadi penghasil uang yang mapan. Rekan-rekan tertentu akan memberi imbalan Anda atas kerja Anda yang baik. Sedangkan rekan-rekan lain akan menentukan bahwa sekaranglah saatnya yang tepat untuk melemparkan Anda dan mengambil alih saham Anda dengan harga yang sangat murah.
Sebuah permainan lazim untuk menjegal ialah menarik uang yang barangkali dulu dipinjam oleh perusahaan dari rekan tersebut. Bersenjatakan daya tahan uang tunai, ia barangkali bahkan memulai suatu tuntutan hukum yang mahal tetapi tidak karuan untuk melepaskan diri dari Anda. Taktik apa pun, perlakuan segelintir tangan merupakan cara pemilik uang untuk membuktikan bahwa, dalam pertempuran antara otak Anda dan uangnya, uanglah yang senantiasa menang.
Bersabarlah. Hal itu tidak akan terjadi sampai saat yang tepat ketika perusahaan itu telah betul-betul lepas landas. Tetapi itulah saat ketika rekan Anda yang membawa uang menjadi serakah—ketika ada alasan untuk menjadi serakah. Dan seperti setiap pemain poker lainnya, Anda menghendaki setumpuk keping untuk menandingi keping mereka manakala gertakan itu muncul.
Hal itu dapat juga terjadi sebaliknya. Mari andaikan bahwa Anda mengundang seorang rekan, masing-masing member US$10.000 untuk memulai usaha itu. Dua tahun kemudian perusahaan meluas dan butuh US$30.000 lagi. Anda tidak ingin menggadaikan rumah Anda, tetapi rekan Anda yang tidak berduit bersiul-siul. Suatu ketidakseimbangan dalam sumber-sumber keuangan begini akan menjurus ke pertumbuhan yang mandeg, sumbangan-sumbangan yang tidak merata, atau kenyataan bahwa rekan yang secara finansial lebih kuat harus menang.●
