hayed consulting
hayed consulting
lpdb koperasi

Menaker Soroti Peran Jamsos Dorong Produktivitas

Menaker Yassierli.
Menaker Yassierli.

PeluangNews, Bekasi—Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa produktivitas tenaga kerja saat ini tidak lagi bisa dipandang semata dari aspek keterampilan dan teknologi. Faktor kesejahteraan serta rasa aman pekerja justru menjadi penentu utama dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja.

Hal tersebut disampaikan Yassierli saat membuka Sosialisasi Peningkatan Cakupan Kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsosnaker) dan Fasilitasi Kesejahteraan Pekerja di SMK Mitra Industri, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/12/2025).

“Di sinilah peran jaminan sosial tenaga kerja dan penyediaan fasilitas kesejahteraan menjadi sangat strategis,” ujar Yassierli.

Menurutnya, iuran jaminan sosial serta fasilitas kesejahteraan pekerja tidak seharusnya dipandang sebagai beban biaya (cost), melainkan sebagai investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan produktif.

“Pekerja yang merasa terlindungi akan bekerja lebih tenang, fokus, dan bersemangat. Produktivitas meningkat, dan pada akhirnya berdampak positif bagi keberlangsungan usaha serta pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.

Yassierli juga menekankan bahwa jaminan sosial tenaga kerja dan fasilitas kesejahteraan merupakan bagian dari kemitraan hubungan industrial antara pekerja dan pengusaha. Keduanya merupakan mitra dalam proses produksi sekaligus mitra dalam menikmati hasil usaha.

“Hubungan industrial yang harmonis, adil, dan berkeadilan akan menjadi fondasi penting bagi stabilitas dunia usaha dan ketenagakerjaan,” katanya.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, tingkat kepesertaan Jamsosnaker saat ini baru mencapai sekitar 45 persen atau 45,86 juta orang.

Sementara itu, data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) Kemnaker per Oktober 2025 menunjukkan fasilitas kesejahteraan yang paling banyak tersedia di perusahaan adalah tempat ibadah sebanyak 80.231 perusahaan, fasilitas kantin 34.559 perusahaan, dan fasilitas olahraga 26.358 perusahaan.

“Fasilitas lainnya jumlahnya masih relatif rendah jika dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada. Ini menunjukkan potensi besar sekaligus pekerjaan rumah bagi pemerintah,” ujar Yassierli.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menyampaikan bahwa jaminan sosial dan fasilitasi kesejahteraan pekerja merupakan dua instrumen utama untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja beserta keluarganya.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, serta dua Anggota DPR RI, yakni Obron Tabroni (Komisi X) dan Cellica Nurrachadiana (Komisi IX).

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi wujud komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo bersama DPR dalam memperkuat perlindungan dan kesejahteraan pekerja di Indonesia.

pasang iklan di sini
octa vaganza