Peluang News, Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan koperasi produktif di Indonesia.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, komitmen ini salah satunya mendukung pertumbuhan koperasi yang terlibat dalam program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Adapun upaya yang dilakukan tersebut yaitu dengan memperkuat permodalan koperasi-koperasi sektor pangan tersebut dengan penyaluran dana bergulir.
“LPDB-KUMKM mendukung program strategis pemerintah dalam mendorong tumbuh kembangnya koperasi di Indonesia,” ucap Supomo di Jakarta, Senin (18/11/2024)
“Apalagi, kami melihat ini sebagai peluang besar bagi koperasi-koperasi sektor pangan untuk berkembang dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Melalui penyaluran dana bergulir, kami berupaya memperkuat permodalan koperasi-koperasi ini agar mampu meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi produk-produk pangan yang berkualitas,” tambahnya.
Dia menjelaskan, beberapa koperasi sektor pangan telah menjadi mitra strategis LPDB-KUMKM, seperti KPBS Pengalengan yang fokus pada produksi susu, serta Kopontren Al-Ittifaq yang memproduksi sayuran dan buah-buahan.
“Selain itu, di berbagai wilayah di Indonesia, banyak koperasi-koperasi sektor pangan lainnya yang telah menjadi mitra LPDB-KUMKM dengan komoditas unggulan daerah masing-masing, mulai dari tebu, padi, hingga tanaman pangan lainnya,” terangnya.
Oleh sebab itu, ia optimis bahwa dengan dukungan permodalan yang memadai, koperasi-koperasi sektor pangan ini akan semakin tumbuh dan berkembang, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
“Sebab, LPDB-KUMKM senantiasa mendukung tumbuh kembangnya koperasi-koperasi di Indonesia, terlebih dengan adanya beberapa program strategis pemerintah Kabinet Merah Putih yang melibatkan koperasi,” tegas Supomo.
Menurutnya, dengan memperkuat permodalan koperasi produktif, LPDB-KUMKM berharap dapat mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Sebelumnya, Menteri Koperasi (MenKop), Budi Arie Setiadi bersama dengan jajaran Kementerian Koperasi dan Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo telah melakukan peninjauan pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam peninjauan tersebut, Budi Arie menekankan mengenai pentingnya keterlibatan koperasi dalam penyediaan bahan baku seperti telur, beras, susu dan lainnya hingga terlibat dalam distribusinya pada program MBG.
Oleh sebab itu, ia meminta agar dilakukan validasi koperasi-koperasi aktif yang siap untuk terlibat dalam program tersebut.
“Kita harap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat,” kata Budi Arie.
Selain melakukan peninjauan tersebut, Budi Arie juga melakukan kunjungan ke Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Ciwidey Kabupaten Bandung yang dinilai siap untuk menyukseskan program MBG.
Sementara itu, Menkop dan jajaran juga berkunjung ke Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan untuk memastikan bahwa koperasi ini siap menjadi suplier utama susu segar untuk pelaksanaan program MBG khususnya untuk di wilayah Bandung Selatan.
“Saya juga berkomitmen untuk pembiayaan melalui LPDB atau Lembaga Pengelola Dana Bergulir, terutama akses permodalan akan terus kita tingkatkan,” tukasnya.