Peluang, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan kongres World Hydropower Congress (WHC) yang pelaksanaannya di Bali pada Oktober 2023 mendatang. Kongres ini merupakan kegiatan unggulan bagi para pembuat keputusan di dalam dan di luar industri tenaga air untuk membantu memastikan ketahanan energi dan mencapai emisi nol bersih global.
“Jadi kongres ini akan memberikan pernyataan kebijakan tingkat tinggi, rekomendasi, dan komitmen yang mempengaruhi pertumbuhan global tenaga air yang berkelanjutan,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif di laman ESDM, Senin (16/1/2023).
Menurut dia, kongres WHC dapat bermanfaat buat pengetahuan soal pembangkit listrik, juga energi yang ramah lingkugan. Dengan demikian, WHC ini bertujuan untuk mendiskusikan upaya promosi energi terbarukan dan pembangunan industri masa depan melalui Pembangkit Listrik tenaga Air, penanganan isu lingkungan dan sosial, serta pembangunan ketahanan iklim untuk mengatasi kekeringan dan banjir yang kerap terjadi.
“Jadi sasil kongres ini akan dibawa ke Conference of Parties (COP) selanjutnya,” tutur Arifin.
Kegiatan tersebut menurut dia, sekaligus sebagai langkah promosi menarik investor untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air Indonesia berkelanjutan. Sehingga terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WHC memiliki manfaat strategis. Selain dapat mengangkat profil Indonesia di kancah internasional.
Dengan demikian lanjut Arifin, kegiatan ini sebagai upaya menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia terhadap net zero emission, dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam memajukan pembangkit listrik tenaga air berkelanjutan untuk menghentikan penggunaan batubara. (alb)
