hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Kadin Cecar Capres Ganjar dengan 12 Isu Ekonomi Strategis

Kadin Cecar Capres Ganjar dengan 12 isu ekonomi strategis
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo diacara dialog dengan Kadin, Kamis (11/1)/dok.peluang

Peluang News, Jakarta – Kadin mencecar 12 isu ekonomi strategis kepada Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, diantaranya adalah ketimpangan sektor pertanian, peran BUMN, Pajak.

Soal pembinaan UMKM menjadi isu paling menarik dalam dialog antara Kadin Indonesia dengan Ganjar Pranowo. Isuu lainnya yang juga menjadi perhatian Kadin antara lain, investasi, perdagangan dan kewirausahaan.

“Saya tahu banyak di antara Anda para pengusaha yang kecewa dengan peran BUMN yang bisnisnya mengambil sektor yang sudah digarap oleh swasta. Ini nanti akan dibenahi oleh Pak Mahfud MD yang memang ahlinya peraturan,” ujar Ganjar saat sesi pertama gelar Dialog Capres dengan Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Ball Room Jakarta Teater, Kamis (11/1/2045) di Jakarta.

Menurut Ganjar tugas BUMN seyogianya berperan sebagai pionering (pembuka jalan) dan apabila sudah ada pihak swasta yang membuka usaha tersebut, maka harus dilepas. “BUMN boleh punya perusahaan, tapi tugas utamanya tidak cari uang, apalagi sampai punya anak usaha, bahkan cucu hingga canggah usaha,” tutur Ganjar, seraya menambahkan, ke depan bisnis BUMN harus lebih manusiawi.

Pada sesi pembahasan mengenai UMKM, Ganjar berpendapat agar pelaku UMKM harus tahu dan fokus terhadap usaha yang dia kerjakannya. Pemerintah nantinya hanya tinggal memberi assesment dan akses usaha yang dapat menjadikannya naik kelas.

Sebagai contoh, Ganjar menyebutkan assessment yang telah dilakukan saat menjabat Gubernur Jawa Tengah. Waktu itu UMKM kesulitan mendapatkan modal karena tingginya bunga bank. Lalu Ganjar memanggil pihak bank dan OJK untuk dicarikan jalan keluarnya.

“Akhirnya kami bisa menekan bunga KUR hanya 7%, kala itu KUR di tingkat nasional 12%, lalu turun jadi 9%, tapi kami di Jateng bisa turun lagi jadi 6%,” kata Ganjar disambut applaus audiens. Pendampingan terhadap UMKM juga dilakukan dengan mengajak beberapa pengusaha untuk menjadikan produk UMKM go public.

Di sektor pangan dan pertanian, Ganjar akan berupaya menarik minat kaum muda turun ke sawah dengan pemberian insentif serta kemudahan pengadaan bibit serta bioteknologi. “Minat anak muda jadi petani makin menurun, bukan saja pekerjaan ini dianggap bau, tapi juga terkendala langkanya pupuk sehingga produksi jadi rendah,” paparnya seraya menjanjikan untuk segera mempercepat korporatisasi pertanian.

Pada bagian lain, Ganjar mengakui masih lemahnya pengelolaan perpajakan dan ke depan, perlu pembenahan yang lebih terintegrasi.

Dialog yang dipandu oleh pemerhati ekonomi Aviliani itu dihadiri segenap pengurus Kadin Tingkat Nasional, Kadinda dari berbagai provinsi serta asosiasi pengusaha Indonesia. Dalam dialog yang berlangsung serius tapi penuh keakraban itu, Ganjar sedikitnya dicecar 12 pertanyaan oleh 7 wakil ketua dan fungsionaris Kadin.

Dalam topik lainnya, Industri Kimia, Enerji Terbarukan, Maritim, Luar Negeri dan Pembangunan Berkelanjutan. Pertanyaan yang diajukan juga merupakan Road Map Kadin menuju Indonesia Emas 2045. (Irm/OL-1)

Baca Juga: Ganjar: Jika PPN Sembako Jadi Diterapkan, Terlalu!

pasang iklan di sini