Dukungan penuh dari Bupati Musi Rawas semakin menambah motivasi uma inov untuk menghasilkan produk-produk berbahan baku lokal yang diminati pasar.
UMA INOVASI SELANGIT atau biasa disebut uma inov merupakan salah satu UMKM di Kabupaten Musi Rawas yang memiliki beragam produk inovatif. Lembaga itu lahir dari inisiatif sejumlah pemuda yang berani berwirausaha dengan mengandalkan sumber daya lokal. Modal awalnya pun tidak banyak, cukup dengan Rp10 juta.
Yanuardi Betra Kurniawan, sang pendiri uma inov mengatakan, fokus utama usaha mereka adalah pada pemberdayaan masyarakat terutama pada petani karet, kopi, dan jamur tiram. “Ide awal pendirian uma inov sebenarnya sederhana yaitu bagaimana mengoptimalkan potensi di desa,” ungkap Yanuardi, kelahiran Silangit, 11 Januari 1994.
Uma inov yang memiliki produk yang cukup beragam antara lain Kopi Selangit Musi Rawas, Parfum Kopi, Bajungsong (batik, jumputan dan songket), kreasi buah karet dan lamtoro, tas songket dan bambu, abon lele, jamur tiram krispi, bandrek jahe pinang muda, budi daya patin dan bank sampah.
Untuk pemasaran, dilakukan secara konvensional maupun memanfaatkan platform media sosial dan e-commerce. Pemasaran secara digital diyakini dapat mengenalkan produk-produk uma inov secara lebih luas.
Strategi pemasaran secara digital terbukti efektif yang dibuktikan dengan perkembangan usaha. Kini, uma inov mampu meraup omzet sebesar Rp8 juta perbulan. Pembelinya pun tidak sebatas warga Musi Rawas dan sekitar, tetapi sudah menjangkau kota lain. “Pertumbuhan usaha kami cukup menggembirakan dan telah membantu mengangkat kesejahteraan warga desa,” ucap Yanuar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kreativitas pemuda di wilayahnya, Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan pun turun langsung menemui para pengurus uma inov. Dalam kunjungannya, Bupati memberikan motivasi dan meminta jajarannya untuk membantu agar usaha para pemuda tersebut semakin berkembang. (Drajat)