JAKARTA-–Ketua Umum Dekopin Sri Untari Bisowarno menyampaikan dalam rangka menyambut Hari Koperasi ke 74, pihaknya menggandeng Komunitas Coach for Indonesia menggelar Workshop bertajuk “Leaders as Coach for Co-operative Chairman” pada 21 Juli 2021 dan direncanakan berlangsung dua hari.
Workshop ini diharapkan mendorong pimpinan Dekopin mengembangkan potensinya menjadi pemimpin dengan pendekatan demokratis.
Sri Untari mengatakan, adanya workshop ini diharapkan dapat “membongkar” paradigma pendampingan yang selama ini melekat dalam dunia pendidikan perkoperasian.
“Paradigma yang dikritisi adalah menempatkan pelatih atau pendamping di atas peserta didik. Paradigma ini sudah tidak sejalan dengan demokrasi yang berkembang di seluruh dunia,” ujar Sri Untari, Rabu (21/7/21).
Lanjut dia, kesetaraan antara coach (pendamping) dan coachee (peserta) terbukti sangat mempengaruhi produktivitas dan kemajuan organisasi. Pendekatan demokrasi sangat pas untuk dunia koperasi dan hal ini harus didorong dari mindset dan sistem pendidikan.
Dalam keterangannya, Adji Gutomo, Ketua Harian Dekopin mengatakan bahwa paradigma demokratisasi yang selama ini dikembangkan oleh Lapenkop harus terus menerus diperbaharui.
Lapenkop yang selama ini mengembangkan pelatihan partisipatori training juga sebagaimana pengakuan peserta, banyak yang mulai fanatik dengan modul termasuk alat peraga. Sehingga modul sendiri sudah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bisa diubah.
Padahal, dalam coach yang dikembangkan dalam pelatihan ini dimulai dari menempatkan posisi peserta sebagai sentra inovasi dan gagasan.
“Itu sebabnya tidak boleh coach merasa lebih tinggi dari coachee, apalagi merasa lebih tahu. Itu kuncinya,” pungkas Adji.