hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Entrepreneurial Marketing Pascapandemi Re-invention dan Co-invention

Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang berkembang pesat, tidak terkecuali dunia wirausaha. Dengan populasi lebih dari 270 juta orang dan demografi muda yang paham teknologi, Indonesia adalah lahan subur bagi para pemula dan pengusaha. Namun, pemasaran di Indonesia dapat menjadi tantangan karena keragaman budaya dan lanskap bisnis yang unik.

Karenanya para pengusaha perlu menciptakan strategi pemasaran yang beresonansi dengan seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, lanskap bisnis di Indonesia sangat kompetitif, baik perusahaan lokal maupun internasional bersaing untuk merebut pangsa pasar. Pengusaha harus kreatif dan inovatif dalam pendekatan pemasaran mereka agar menonjol dari keramaian.

Salah satu kunci sukses entrepreneur marketing di Indonesia adalah lokalisasi. Pengusaha harus memahami budaya dan bahasa lokal untuk menciptakan kampanye pemasaran yang sesuai dengan masyarakat Indonesia. Ini termasuk menggunakan influencer dan selebritas lokal, beradaptasi dengan kebiasaan dan tradisi lokal, dan membuat konten yang berbicara kepada audiens lokal. Pelokalan tidak hanya membantu wirausahawan terhubung dengan target pasar mereka, tetapi juga membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan konsumen.

 Dengan lebih dari 170 juta pengguna internet dan tingkat penetrasi ponsel cerdas yang tinggi, pemasaran digital telah menjadi alat penting bagi pengusaha. Platform media sosial seperti Instagram dan TikTok populer di kalangan masyarakat, menjadikannya platform yang ideal bagi para pengusaha untuk menjangkau audiens target mereka. Selain itu, platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee telah memudahkan pengusaha untuk menjual produknya secara online.

Tantangan ke depan yang harus dihadapi oleh para wirausahawan banyak sekali dalam membangun bisnis di era digital. Pemahaman mengenai pemasaran dan kewirausahaan sangat penting dan diperlukan oleh entrepreneur. Misalnya mendapatkan peluang yang kreatif dan inovatif. Pemilik usaha harus senantiasa menciptakan produk baru yang berbeda dari pesaing. Ini yang akan menjadi nilai lebih perusahaan dan sekaligus memberi manfaat lebih bagi pengguna. Peluang seperti ini harus dimanfaatkan agar dapat memenangkan persaingan, memperoleh laba di atas rata-rata dan pada akhirnya tujuan bisnis tercapai.

Sektor industri barang konsumsi yang semakin berkembang pasca pandemi seharusnya dapat dimanfaatkan pengusaha sebagai momen untuk menggali prospek usaha yang lebih menguntungkan. Butuh implementasi strategi pemasaran dan pola fikir yang tajam untuk tetap bertahan dalam menghadapi pesaing. Oleh karena itu entrepreneurial leader sangat diperlukan dalam mengembangkan suatu bisnis.

Re-invention adalah menemukan kembali bisnis yang sudah dijalankan sehingga dapat mengubah strategi yang lebih baik. Memang bukan pekerjaan mudah untuk menemukan kembali bisnis mengingat banyak faktor yang menguji ketangguhan bisnis saat pandemi melanda negeri ini. Diperlukan keberanian dan kekuatan untuk menciptakannya sehingga menemukan keunikan yang selama ini dianggap tidak mungkin. Oleh karena itu diperlukan pemahaman transformasi persepsi atas bisnis yang selama ini dijalankan beserta kemampuan untuk menciptakan penawaran produk yang berbeda dan sekaligus dibutuhkan pelanggan.  

Tidak itu saja, entrepreneur perlu melakukan co-invention, dimana satu bisnis bekerja sama dengan bisnis lain terkait teknologi, produk, SDM, peralatan dan sebagainya. Manfaatkan e-marketing untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan lebih banyak dengan biaya lebih hemat, sekaligus dapat mengukur kemajuan bisnis dengan lebih baik.

pasang iklan di sini