hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Aduan Konsumen Meningkat, Kemendag Fokus Tangani Masalah Belanja Online

Peluang News, Jakarta-Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) mencatat telah menangani 1.657 layanan konsumen selama triwulan pertama 2025. Mayoritas aduan berasal dari transaksi perdagangan melalui sistem elektronik atau niaga-el.

“Ditjen PKTN mencatat 1.657 layanan konsumen pada triwulan I 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 1.568 pengaduan konsumen, 62 pertanyaan, dan 27 permintaan informasi,” ujar Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang dalam keterangan resmi, Senin (28/4).

Dari total pengaduan yang masuk, sebanyak 98 persen telah berhasil diselesaikan. Sisanya, yang sebagian besar berasal dari sektor barang elektronik, kendaraan bermotor, dan jasa keuangan, masih dalam proses penanganan.

Menariknya, sebanyak 99 persen atau 1.637 layanan pengaduan konsumen berasal dari transaksi niaga-el. Konsumen melaporkan berbagai persoalan seperti barang tidak sampai, barang tidak sesuai dengan deskripsi, hingga pengembalian dana (refund) yang belum diproses oleh pihak lokapasar (marketplace).

Selain transaksi online, sektor jasa keuangan dan elektronik kendaraan bermotor juga menjadi sorotan. Aduan terhadap sektor jasa keuangan umumnya berkaitan dengan isi ulang saldo, sistem pembayaran paylater, dan penggunaan kartu kredit. Sementara itu, keluhan terhadap barang elektronik dan kendaraan bermotor mencakup ketidaksesuaian produk, kerusakan, hingga klaim garansi ke pusat layanan.

“PKTN berkomitmen memberikan kemudahan layanan dan meningkatkan penyelesaian pengaduan konsumen. Ini merupakan bentuk nyata perlindungan pemerintah terhadap konsumen, sekaligus mendorong pelaku usaha untuk lebih tertib,” tegas Moga.

Langkah ini sekaligus menunjukkan upaya Kemendag dalam mewujudkan konsumen Indonesia yang berdaya dan cerdas di tengah pesatnya perkembangan perdagangan digital.

pasang iklan di sini