Di tengah kesibukan Hanna mengurus bisnis yang beragam dari manufaktur garmen, peternakan, sampai eksportir furnitur dan alat berat, ia tetap aktif dalam organisasi profesi dan sosial politik.
SEJAK muda Hanna Marlina mengaku sudah terbiasa bekerja ulet dan menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu hampir bersamaan (multi tasking). Kemampuan mempelajari hal-hal baru secara cepat, diakui Hanna sangat mendukung kinerjanya.
Oleh karena itu tidak mengherankan melihat perempuan kelahiran Jakarta ini mampu mengurus bisnis hingga organisasi profesi dan sosial dengan sama baiknya.
Hanna memiliki bisnis utama di bidang manufaktur garmen yang sudah digelutinya sejak tahun 2000. Produknya merambah pasar ekspor seperti ke Amerika Serikat dan Inggris. Seiring perjalanan waktu, usahanya meluas ke konveksi dengan bendera PT Calista Trinunggal Sentosa sebagai penyuplai pakaian seragam untuk beberapa instansi Kementerian, BUMN, BUMD, swasta hingga universitas. “Pebisnis harus jeli melihat peluang agar bisa tetap survive,” ujarnya menerangkan alasan perluasan usaha tersebut.
Selain berbisnis garmen, Ketua Komite Tetap Bidang Pariwisata DPP IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) ini juga sebagai eksportir furnitur dan peralatan berat dengan Maladewa (Maldives) sebagai negara tujuan. Ekspor produk furnitur ditujukan untuk hotel-hotel kelas atas di negara tersebut.
Hanna juga menangani manajemen hotel dan beberapa properti milik orang tuanya di Medan Sumatera Utara. Saat ini ia juga sedang mempersiapkan usaha baru di bidang agribisnis yaitu peternakan kambing. Meski memiliki bisnis dengan bidang yang berbeda, namun ia mengaku tetap enjoy menjalaninya. “Sudah terbiasa multitasking, jadinya tidak berat,” ungkap Hanna.
Wanita yang pernah mempunyai bisnis Perusahaan Mover ini adalah orang yang sangat menguasai lapangan untuk usaha yang dimilikinya. Di luar urusan bisnis, Hanna aktif dalam berbagai organisasi. Selain IWAPI, ia juga tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Bidang GCG Kadin Indonesia dan Pengurus di DPN HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) yang dipimpin oleh Jenderal (Purn) Moeldoko. Ia juga tercatat sebagai salah satu Pengurus di DPP Partai Hanura. “Memperluas relasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi motivasi utama saya mengikuti beragam organisasi,” pungkasnya. (Drajat)