Jakarta (Peluang) : Laba bersih naik pesat ditopang pertumbuhan pembiayaan mencapai 8,86 persen.
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN Syariah) membukukan laba bersih sebesar Rp 190,9 miliar, melonjak 118,06 persen (yoy) sepanjang semester I 2022.
Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, pencapaian kinerja semester I-2022 merupakan buah dari transformasi yang dilaksanakan seluruh jajaran BTN dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
“Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, BTN Syariah berhasil meraih laba bersih Rp 190,9 miliar di semester I-2022. Jumlah itu melonjak 118,06 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Hara dalam rilisnya, Senin (19/9/2022).
Haru optimis hingga akhir tahun 2022, kinerja BTN Syariah semakin baik dengan berbagai strategi bisnis yang dijalankan.
Ia menyampaikan, laba tumbuh pesat berkat pertumbuhan pembiayaan mencapai 8,86 persen menjadi Rp 29,24 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 26,86 triliun.
Selain tumbuhnya pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN Syariah ikut melesat. Tercatat DPK per akhir Juni 2022 mencapai Rp 30,49 triliun, naik 13,37 persen dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 26,89 triliun.
Laju kenaikan DPK yang lebih tinggi dari pertumbuhan pembiayaan menunjukkan kondisi likuiditas yang sehat dan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi.
“Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 13,78 persen (yoy) menjadi Rp 40,35 triliun,” pungkasnya.