hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

“The Sacred Riana: Beginning”, Horor Gotik Rasa Asia

Adegan dalam The Sacred Riana: Beginning-Foto;Istimewa

JAKARTA—-Nama The Sacred Riana melejit  setelah menjuarai Asian Got Talent pada 2018 dengan keahliannya sebagai ilussionist (pemain sulap) dan kemampuannya dalam telekinesis. Karakternya misterius dan tak banyak bicara, sepintas menyeramkan menambah poinnya.  Riana juga ikut American Got Talent,  namun tidak berhasil melaju ke final.

Praktis The Sacred Riana menjadi ikon  hiburan baru tidak saja Indonesia, tetapi juga “go internasional” .  Nant Entertainment bekerja sama dengan Trilogy Magic Factory (manajemen yang menaungi The Scared Riana)  mengusungnya sosok pesulap ini dilayar  lebar dengan tajuk The Sacred  Riana: Beginning. Film  yang disutradarai oleh Billy Christian  ini  tayang di layar bioskop pada 14 Maret mendatang.

Film  ini bercerita tentang seorang anak bernama Riana, dianggap aneh oleh teman-temannya dan kerap dirisak (bully). Dia tinggal  bersama Ayah (Prabu Revolusi) dan ibunya (Citra Prima) di sebuah  kota kecil. Mereka awalnya tidak mengetahui putrid tunggalnya bermasalah.

Sebuah musibah kebakaran membuat  keluarga ini pindah  ke rumah kakak ayahnya Johan (William Bevers), seorang pedagang dan kolektor  barang antik.  Riana menemukan sebuah boneka yang diberi nama Riani di sebuah  gudang yang sebetulnya terlarang didatanginya.

Orangtuanya kemudian menyadari bahwa putri tunggal mereka mempunyai kemampuan indigo (mampu melihat mahluk gaib) sekaligus telekinisis , ketika guru  Bimbingan Penyuluhan (BP) Klara (Aura Kasih)  menemui mereka karena Riana lama  tidak  masuk sekolah.

Sebuah kecelakaan membuat kedua orangtua Riana dirawat di rumah sakit. Klara kemudian  mengajak tiga anak yang sudah pernah direhablitasi  karena dianggap  aneh dan punya  kemampuan indigo menginap di rumah Klara.  Hendro (Ken Anggrean),  Lusi (Agatha Chelsea) dan Anggi (Clara Nadine) berupaya agar Riana bersosialisasi.

Sayangnya, sebuah kecerobohan membuat mereka berhadapan dengan sosok hantu jahat bernama Bava Gogh (Carlos Camelo), seorang psikopat semasa  hidup di akhir abad ke 19 menjadi pembunuh berantai sejumlah anak perempuan.  Salah seorang korbannya  berada  dalam boneka Riani.

Elemen Gotik 

Sosok Hantu Jahat dan Keji dengan kostum dan dandananya  mengingatkan pada film horor dan fantasi karya sutradara Amerika Tim Burton yang gemar memakai elemen Gotik.  Billy Christian mengakui The Sacred Riana: Beginning   bergenre horor fantasi .

Sosok Bava Gogh mengingatkan pada sosok Joker dalam Batman yang juga disutradarai Tim Burton.  Begitu juga dengan suasana rumah tua dengan barang-barang antik, seperti  Dark Shaddows. Namun sebetulnya gagasan Bava Gogh itu musuh Riana dari script  yang diberikan  Bow  Vernon.

Namun Billy  mengkombinasikannya dengan rasa Indonesia bahkan  sempat menyelipkan  hantu suster ngesot dalam berapa adegan.  Berapa adegan mengingatkan pada film Hollywood Insidious.  Namun Billy piawai meramunya  hingga dari sinematografi film ini menawarkan horor yang baru.

“Saya bukan  membuat film horor yang menakutkan penonton,   tetapi  juga hal  yang juga tidak ada di film horor Indonesia lainnya,” ujar Billy dalam konferensi pers di  Jakarta, Senin  (11/3/2019).

KonferensiPers The Sacred Riana; Beginning-Foto; Irvan Sjafari

Jadilah  The Sacred Riana dengan kemisteriusannya dan dandananya  mengingatkan pada horor Jepang  diramu dengan elemen gotik Billy  menjadi sugguhan kepada penonton  (Irvan Sjafari)

 

 

 

pasang iklan di sini