
PeluangNews, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (kode saham: COIN) pada Kamis, 17 Juli 2025. Suspensi diberlakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa langkah suspensi ini merupakan bagian dari mekanisme cooling down untuk melindungi investor dan menjaga perdagangan efek tetap teratur dan wajar.
“Penghentian sementara dilakukan untuk memberi waktu bagi pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan secara matang setiap keputusan investasinya berdasarkan informasi yang tersedia,” ujar Yulianto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Saham COIN memang mengalami lonjakan tajam sejak pertama kali diperdagangkan di BEI pada 9 Juli 2025. Dibuka di harga penawaran Rp100 per saham, harga COIN terus mencatat rekor Auto Reject Atas (ARA) selama enam hari berturut-turut, dan ditutup pada Rp474 per saham pada 16 Juli 2025. Kenaikan tersebut mencerminkan lonjakan harga sebesar 374 persen dalam waktu kurang dari sepekan.
Menanggapi langkah suspensi dari otoritas bursa, Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyampaikan apresiasi kepada para investor yang telah mendukung COIN sejak awal melantai di pasar modal.
“Tingginya antusiasme terhadap saham COIN sejalan dengan tren positif pasar aset kripto global, terutama Bitcoin yang mencetak all time high sebesar 122.838 dolar AS pada 14 Juli lalu,” jelas Ade.
Ia menambahkan bahwa lonjakan harga aset kripto turut berdampak positif pada aktivitas ekosistem kripto COIN, termasuk anak usahanya PT Central Finansial X (CFX), yang mencatat volume perdagangan spot harian nyaris mencapai Rp3 triliun di akhir pekan lalu—melonjak dari rata-rata Rp1 triliun sepanjang Juli.
Ade juga menekankan bahwa perusahaannya berkomitmen menjaga transparansi dan tata kelola yang baik dalam pengelolaan bisnis kripto, termasuk melalui dua entitas anak, yakni CFX sebagai bursa aset kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian.
Kapitalisasi pasar COIN pun meroket dari Rp1,4 triliun saat IPO menjadi Rp6,5 triliun pada penutupan perdagangan terakhir.
Selain COIN, pada hari yang sama BEI juga menghentikan sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) karena alasan serupa, yakni lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat. (Aji)