hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Studi Banding Koperasi 3 Provinsi Koperasi Astra Garap Bisnis di luar zona nyaman

JAKARTA: (23-11-2022) Dinaungi perusahaan besar kelas international boleh dibilang menjadi zona nyaman bagi Koperasi Karyawan Astra dalam menjalankan usahanya. Setidaknya koperasi ini bisa mengambil posisi sebagai rekanan bisnis bagi perusahaan induknya, yaitu PT Astra International Tbk, konglomerasi bisnis dengan beragam jenis usaha.

Tetapi zona nyaman tersebut bukan menjadi pilihan bagi Koperasi Astra. Para pengurus koperasi ini justru menginisiasi usaha yang berbeda dengan bisnis perusahaan induknya.

Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Umum Kopkar Astra Chamilus Ali Santo saat berdialog dengan para pengurus koperasi peserta Studi Banding Koperasi 3 Provinsi.  Kegiatan yang diikuti oleh 14 koperasi dari berbagai provinsi itu berlangsung sejak 22- 25 November 2022 dengan kunjungan antara lain ke KSP Makmur Mandiri Bekasi Jawa Barat, Koperasi Astra Jakarta, Koperasi Benteng Mikro Indonesia Tangerang Banten dan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB-KUMKM).

Para peserta studi banding yang digagas oleh Majalah Peluang itu antara lain dari Kalimantan Barat, diwakili 3 koperasi yaitu Kopdit CU Semarong Sanggau, KUD Sumber Karya Sekadau, dan KoperasI Perkebunan Tampun Juah Sanggau. Dari Jawa Timur KSPPS BMT UGT Nusantara Pasuruan, KSPPS BMT Maslahah Pasuruan,  Kopsyah Nurul Ummah Bojonegoro dan Kopsyah Berkah Insani Mulia Tuban. Jawa Tengah KSP Bhina Raharja Rembang, KSP Utama Karya Jepara dan KSP Graha Mandiri Semarang.

Peserta lainnya KSPPS BMT Assyafiiyah Kota Gajah, Lampung, Kopdit Pintu Air, Maumere NTT, Kopkar GMF Aero Asia Sejahtera, Tangerang Banten, dan Koperasi Keluarga Guru Jakarta.

Menurut Chamilus sejak berdiri pada 1990, para pengurus memang  berkomitmen untuk menggali bisnis berbeda dengan perusahaan induk yang dikenal sebagai raksasa otomotif. 

“Jika ada anggapan kami menjalin bisnis terkait agen penjualan kendaraan PT Astra, maka hal itu tidak kami lakukan,” ujar Chamilus. Namun sebagaimana koperasi lainnya, unit simpan pinjam di Koperasi Astra tetap merupakan bisnis andalan, bahkan putaran dana di sektor ini mencapai Rp 750 miliar.

Sedangkan bisnis andalannya menyasar pada tiga  jenis usaha, yaitu Jasa Pengamanan atau dikenal dengan istilah Security; Pengoperasian wahana rekreasi yaitu Gondola di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara dan  jasa penyimpanan arsip dengan nama perusahaan Asgrafo. Di luar konsentrasi bisnis tersebut, kopkar Astra, mengimbangi aktivitasnya dengan kegiatan sosial sebagai wujud dari tanggung jawab perusahaan. Antara lain dengan pemberian bea siswa pendidikan kepada anak-anak anggota Koperasi Astra.

Chamilus menambahkan, ke depan Koperasi Astra dengan aset Rp 1,4 triliun ini akan ekspansi ke sektor bisnis lainnya, dan yang tengah dijajaki adalah pengadaan pakaian seragam. Saat pandemi tahun lalu, kopkar dengan anggota lebih dari 80 ribu orang ini juga tak luput terkena imbas yang berakibat pada menurunnya kinerja usaha. Namun hal itu disikapi dengan pengetatan sejumlah usaha yang kurang menguntungkan sehingga pada tahun buku 2021 lalu, kendati terjadi perlambatan usaha, namun masih mampu menjaga SHU nya di atas Rp 60 miliar. (Irm).

pasang iklan di sini