hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Serapan Lulusan Vokasi Kemenperin Capai 88 Persen, SDM Industri Makin Kompetitif

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa tingginya tingkat serapan lulusan merupakan bukti nyata keberhasilan strategi pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang unggul dan kompetitif.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa tingginya tingkat serapan lulusan merupakan bukti nyata keberhasilan strategi pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang unggul dan kompetitif.

PeluangNews, Jakarta-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat capaian positif dalam penyerapan tenaga kerja dari lulusan pendidikan vokasi yang berada di bawah naungannya. Baik di tingkat menengah maupun pendidikan tinggi, para lulusan terbukti mampu langsung terserap ke dunia industri. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas sistem pendidikan vokasi berbasis kompetensi yang dijalankan melalui sinergi erat antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa tingginya tingkat serapan lulusan merupakan bukti nyata keberhasilan strategi pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang unggul dan kompetitif. “Tingkat serapan yang tinggi menunjukkan bahwa lulusan vokasi Kemenperin memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan siap berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya di Jakarta, Selasa (7/10).

Agus menambahkan, keberhasilan ini juga tidak lepas dari komitmen Kemenperin dalam memperkuat ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif terhadap dinamika industri. Melalui kolaborasi erat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), kurikulum pendidikan vokasi terus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar kerja. “Kita ingin memastikan bahwa setiap lulusan vokasi memiliki daya saing global dan menjadi bagian penting dari transformasi industri nasional,” tegasnya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menilai, tingkat serapan lulusan merupakan indikator kunci untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan di lingkungan Kemenperin. “Serapan lulusan menjadi ujung tombak dalam penyelenggaraan pendidikan. Data ini menjadi tolak ukur keberhasilan dan dasar bagi kami untuk terus melakukan evaluasi serta pengembangan agar pendidikan vokasi semakin selaras dengan kebutuhan industri,” jelasnya.

Masrokhan menambahkan, ke depan BPSDMI akan terus memperkuat sistem pemetaan kebutuhan tenaga kerja industri melalui peningkatan kerja sama dengan mitra industri, penguatan fasilitas pendidikan, serta pembaruan kurikulum berbasis teknologi terbaru. “Langkah ini diharapkan dapat memastikan lulusan pendidikan vokasi Kemenperin semakin siap menghadapi tantangan masa depan dan mendukung arah industrialisasi nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2024, Kemenperin mencatat jumlah lulusan program vokasi (SMK, politeknik, dan akademi komunitas) mencapai 3.118 orang, dengan 2.731 orang telah terserap bekerja di industri. Sisanya memilih melanjutkan studi, berwirausaha, atau masih dalam proses penerimaan kerja. Dengan demikian, tingkat serapan lulusan vokasi Kemenperin yang langsung diterima bekerja di dunia industri mencapai 88 persen.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin, Wulan Aprilianti Permatasari, menyebut capaian ini sebagai bukti bahwa pendidikan vokasi Kemenperin berjalan efektif dan relevan. “Angka ini menunjukkan bahwa hampir seluruh lulusan vokasi di bawah Kemenperin telah menemukan jalurnya. Angka serapan ini juga memperkuat keyakinan bahwa model vokasi berbasis industri yang kami kembangkan bersama dunia usaha dan industri berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Menurut Wulan, pendidikan vokasi yang dikelola Kemenperin tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung yang menghasilkan SDM siap kerja. “Keberhasilan ini adalah kehormatan sekaligus pemacu agar kami terus memperkuat sinergi antara pendidikan dan industri,” pungkasnya.

pasang iklan di sini