BEKASI— Kabupaten Kebumen punya kuliner unik yang bernama Sate Ambal. Sate dari daging ayam yang berasal dari daerah Ambal, sebuah kecamatan di pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Sate Ambal berbeda dengan sate lainnya perbedaannya terletak dari bumbunya. Bumbu Sate Ambal agak lebih encer, berwarna kuning tua kecoklatan dan sekilas terlihat seperti kuah masakan Padang.
Bumbunya dibuat dari rebus yang dihancurkan hingga halus. Cita rasanya manis-pedas-gurih dengan aroma keharuman rempah yang menggugah selera dengan rasa dan aroma tempenya yang tidak terasa lagi.
Kini seorang warga Bekasi, Robingatun Ngadawiyah menghadirkan sate ayam sesuai aslinya. Menurut dia rasanya manis dipadu dengan bumbu tempe yang pedas.
“Kalau sate khas Ambal, Kebumen itu sebelum dibakar sudah dibumbuhkan dulu rempah-rempah dan gula lalu diaduk dan didiamkan minimal satu jam baru dibakar. Ini yang membedakannya dari sate ayam Madura atau sate ayam Solo,” papar Robingatun seraya mengatakan sudah kenal sate Ambal sejak kecil, Rabu (10/2/21).
Robingatun memulai usaha dengan suaminya Kasiadi sejak Desember. Usaha ini dijalankan di depan rumahnya setiap hari Jumat, Sabtu, Minggu. Sehari dia membakar sekitar 150 tusuk. Sate Ambal ini dimakan dengan lontong atau nasi, namun ada yang makannya sebagai camilan atau dimakan satenya.
“Saya menjual sate per tusuk Rp1.500, kalau porsi 10 tusuk dengan satu lontong dibandroll Rp18.000. Pembelinya masih dari sekiar lingkungan rumah dan menurut rencana akan menggunakan jasa Gofood atau Grabfood untuk menjangkau pasar lebih luas.
Sementara Sng Suami Kasiadi bertindak sebagai pemasar, mengatakan usaha ini berprospek karena di Bekasi belum ada yang usaha ini.
“Alhamdullilah sambutan bagus, karena banyak yang penasaran. Orang yang mencicipi jadi tahu bahwa ada sate ayam lain di luar sate ayam Madura, “ ucap guru mengaji ini (Van).