hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Sandria Bangun Usaha Salon Berkat Dukungan KSP Kopdit Obor Mas

PAGA—Membangun usaha dari nol bukanlah hal yang mudah. Perlu lebih dari perjuangan keras. Alexandria Seke, seorang warga Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur harus merantau ke Samarinda, Kalimantan Timur.

Selama delapan bulan, dia belajar  di sebuah salon  kecantikan, milik seorang pengusaha  dari Ende, tidak saja merias (make over) tetapi bagaimana menjalankan usahanya.

Sekembalinya dari Samarinda pada 2014, Sandri demikian sapaannya  langsung berangkat ke Kupang untuk belajar make up artist (MUA) selama satu minggu

Dengan bekal ilmu yang ia peroleh baik di Samarinda maupun Kupang, akhirnya Sandri memberanikan diri untuk mengontrak tempat untuk usaha salon kecantikannya di Paga.

Namun ternyata ekspetasi Sandri selama ini bahwa membuka usaha salon itu mudah ternyata salah. Sandri berhadapan dengan kendala, utama bisnisnya yakni modal usaha.

Dia menceritakan bahwa ketika ia mengalami kesulitan terkait modal usaha ia berjuang untuk meminjam di lembaga keuangan yang ada. Namun sangat disayangkan hampir semua tempat tidak mempercayainya untuk mendapatkan kredit modal usaha.

“Ketika semua ilmu telah saya pelajari dan giliran mau jalankan usaha saya kewalahan soal modal. Hampir semua lembaga keuangan di Paga ini saya coba untuk mengajukan kredit, namun tidak satupun yang saya dapat. Mungkin mereka lihat saya baru memulai usaha ini dan meragukan saya” kenang Sandri, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu  (29/1/22)

Upaya demi upaya ia lakukan dan pada akhirnya ia bertemu dengan salah satu staf KSP Kopdit Obor Mas Cabang Paga. Pertemuan itulah yang mengubah segalanya. Sandri akhirnya dikenalkan dengan salah satu produk pinjaman berbunga murah untuk modal usaha yakni pinjaman LPDB.

Ketika mendapatkan motivasi dari staf KSP Kopdit Obor Mas tersebut, Sandri langsung menerima tawaran itu.

“Saya langsung setuju dan menerima tawaran itu (pinjaman LPDB – red) karena bunganya cukup murah untuk modal usaha. Bunganya tidak sampai 1% tetapi hanya 0,9% per bulan” cerita Sandri.

Kini berkat kucuran modal usaha dari KSP Kopdit Obor Mas melalui pinjaman LPDB, Sandri sukses menjalankan bisnisnya. Saat ini ia tidak hanya melayani perawatan kecantikan saja tetapi juga bridal dan make over.

“Puji Tuhan dengan bantuan modal usaha dari Kopdit Obor Mas usaha saya kini dapat berjalan dengan lancar dan kini saya juga melayani bridal dan make over” cerita Sandri penuh semangat.

Berkat modal usaha dari KSP Kopdit Obor Mas tersebut, Sandri kini telah membuka dua cabang yakni di Wolowaru dan Ende.

Sandri memuji pelayanan dari Kopdit Obor Mas yang tidak berbelit-belit.  Sselain produknya yang luar biasa tetapi staf nya juga luar biasa. Mereka sangat militan dalam memberikan pendampingan usaha kepada anggota.

Menurut Sandri bahwa mimpinya untuk tahun 2022 ini ia akan membuka usaha bridal di Maumere dan Ende.  Dia memiliki mimpi untuk tahun ini untuk membuka usaha bridal baik di Maumere maupun Ende.

“Oleh karena itu saya tetap berharap agar Kopdit Obor Mas selalu mendampingi saya dalam berusaha dari sisi permodalan” cerita Sandri dengan antusias.

Untuk diketahui bahwa KSP Kopdit Obor Mas memiliki produk pinjaman unggulan selain KUR yakni LPDB. KSP Kopdit Obor Mas juga dipercayakan oleh pemerintah untuk mengelola dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM) pada 2020 sebesar Rp150 Miliar.

Produk pinjaman ini juga menjadi salah satu produk primadona anggota karena selain persyaratan administrasi yang mudah tetapi juga suku bunga pinjaman tidak sampai 1% tetapi hanya sebesar 0,9% per bulan. Produk ini tetap bergulir hingga sekarang dalam membantu modal usaha bagi anggota.

pasang iklan di sini