
Peluang News, Jakarta – Rupiah menguat terhadap dolar AS pada akhir pekan ini, Jumat (13/9/2024). Penguatan rupiah jelang long weekeend atau libur panjang akhir pekan ini disebabkan dolar AS bersiap untuk kerugian mingguan yang ringan dan minggu kedua dalam posisi merah, karena para pedagang tetap pada ekspektasi pemotongan suku bunga dari The Fed meskipun ada beberapa pembacaan inflasi yang kuat minggu ini.
“Pada perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah ditutup menguat 37,5 point walaupun sebelumnya sempat menguat 45 point dilevel Rp15.401,5 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.439,” kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dari keterangan persnya, yang diterima di Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Selain itu, Ibrahim menilai, ekonomi Indonesia tengah berada di persimpangan jalan yang penuh tantangan. Serangkaian data terbaru menunjukkan sinyal-sinyal pelemahan yang semakin mengkhawatirkan, seperti deflasi yang terjadi selama empat bulan berturut-turut, penurunan Purchasing Managers Index (PMI) di bawah ambang batas ekspansi, dan peningkatan angka pengangguran menjadi bukti nyata melambatnya pertumbuhan ekonomi.
“Kondisi deflasi yang tidak biasa ini mengindikasikan melemahnya daya beli masyarakat, terutama kelas menengah. Penurunan konsumsi, khususnya pada sektor restoran dan properti, memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian. Kondisi ini semakin diperparah dengan penurunan permintaan kredit, baik untuk modal kerja maupun konsumsi,” ungkap dia.
Ditambah dengan dinamika The Fed, diprediksi akan menurunkan suku bunga secara agresif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Langkah ini diharapkan dapat menstimulus ekonomi Amerika Serikat, serta berdampak positif pada perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia yang sebelumnya mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25 persen, kemungkinan dalam pertemuan minggu depan akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke 6 persen.
“Kalau suku bunga bisa turun ini akan memberikan stimulan atau dorongan ke sektor perbankan untuk menurunkan suku bunga sesuai arahan BI. Dan akan berdampak terhadap mata uang rupiah kembali menguat, inflasi terkendali, perekonomian kembali tumbuh itu dibarengi dengan lowongan kerja yang terus meningkat,” ujar Ibrahim.
Meski demikian, untuk perdagangan selasa depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.350-Rp15.420. (Aji)