hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Rupiah Loyo: The Fed Tahan Suku Bunga Jadi Biang Kerok

Rupiah Loyo: The Fed Tahan Suku Bunga Jadi Biang Kerok
Rupiah Loyo: The Fed Tahan Suku Bunga Jadi Biang Kerok/dok.isti

PeluangNews, Jakarta – Nilai tukar rupiah kembali tertekan pada penutupan perdagangan Senin (28/7/2025). Pelemahan ini disinyalir kuat dipicu oleh potensi Federal Reserve (The Fed) yang akan mempertahankan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, menyoroti bahwa pasar secara umum memprediksi suku bunga The Fed akan tetap stabil di kisaran 4,25 persen hingga 4,5 persen.

“Probabilitas The Fed mempertahankan suku bunga saat ini mencapai 96 persen, sementara hanya 4 persen kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat tersebut akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps),” jelas Ibrahim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (29/7/2025).

Sebagian besar proyeksi pasar mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga baru akan terjadi paling cepat pada pertemuan The Fed di bulan September.

Pelaku pasar juga akan mencermati hasil konferensi pers Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan pada Rabu (30/8) atau Kamis dini hari (31/8) WIB. Konferensi pers ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed di sisa tahun ini.

“Tampaknya, mayoritas pejabat The Fed masih memilih untuk ‘wait and see’ bagaimana dampak suku bunga saat ini terhadap perekonomian sebelum memutuskan untuk melakukan pemotongan,” tambah Ibrahim.

Pada penutupan perdagangan hari Senin, nilai tukar rupiah melemah 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp 16.364 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp 16.320 per dolar AS. Senada, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga melemah ke level Rp 16.341 per dolar AS, dari sebelumnya Rp 16.325 per dolar AS. (RO)

Baca Juga: Minyak Goreng dan BBM Menjadi Biang Onar Inflasi RI Tinggi

pasang iklan di sini