hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

Rokok Murah Menjamur Seiring Bhinneka Tarif Cukai

PENGENDALIAN konsumsi tembakau menemui jalan terjal dengan menjamurnya rokok murah di masyarakat. Struktur tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang masih kompleks dengan sistem berlapis menyebabkan rentang harga antara rokok paling mahal dan murah sangat lebar. Di sini dengn sendirinya terbuka peluang bagi masyarakat untuk membeli rokok yang paling murah.

“Saat ini ada delapan lapisan tarif. Kalau SPM (sigaret putih mesin) dan SKM (sigaret kretek mesin) itu bedanya cuma di atas atau di bawah tiga miliar batang/tahun,” ujar Ekonom Universitas Indonesia, Vid Adrision. Maka, satu pabrikan SKM golongan 2 dengan produksi 3 miliar batang dapat mencapai omzet fantastis hingga lebih dari Rp3 triliun dalam setahun.

Perbedaan tarif dan harga jual eceran antargolongan juga turut memperlebar jarak antara rokok di golongan tertinggi dan bawah. “Sudah cukai lebih rendah, harga jual eceran minimumnya pun lebih rendah. Artinya, mereka memiliki kesempatan untuk menjual rokok lebih murah dibandingkan di golongan satu,” tuturnya.

Tren peralihan konsumsi rokok ke golongan yang lebih murah masih akan terus terjadi jika struktur cukai tidak diperbaiki. “Saya tidak yakin akan bisa satu tarif cukai, karena coba cari industri yang bisa memberikan kontribusi ke penerimaan negara sekitar 10%, hanya industri rokok, tidak ada yang lain. Dari cukai saja 10% belum lagi kalau dihitung PPH dan PPN-nya,” kata Vid Adrision.
            Hal senada dikemukakan Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI), Risky Kusuma Hartono. Bahwa struktuf tarif cukai berlapis memang merupakan masalah yang kontradiktif terhadap tujuan penerapan cukai.” Mestinya, dengan harga rokok yang lebih mahal, konsumen memilih berhenti. Realitanya, mereka memilih membeli rokok dengan harga murah dari golongan 2 dan 3,” katanya.

Delapan jenis taarif cukai itu jelas kelewat njelimet, bahkan dalam penerapannya. Risky merekomendasikan agar struktur tarif CHT disederhanakan, agar dapat mengeliminasi rokok murah di pasaran.”Simplifikasi struktur tarif cukai bermanfaat untuk menekan konsumsi dan penerimaan negara akan makin optimal. Bahkan, persaingan industri juga makin sehat,” ujarnya.●(Zian)

pasang iklan di sini