hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza
Bisnis  

Pupuk Indonesia Uji Coba Aplikasi i-Pubers di Madiun untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Pupuk Indonesia Uji Coba Aplikasi i-Pubers di Madiun, Langkah Tingkatkan Efisiensi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Stok pupuk subsidi tersedia digudang PT Pupuk Indonesia/dok.ist

PeluangNews, Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) memulai uji coba (pilot project) fitur terbaru aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Aplikasi yang dikembangkan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) ini bertujuan untuk mengefisienkan dan mengintegrasikan penyaluran pupuk bersubsidi.

Senior Manager Regional 3A Pupuk Indonesia, Saroyo Utomo, menyampaikan hal ini dalam acara Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di Madiun (seperti dikutip di Jakarta, Sabtu). Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Madiun menjadi lokasi pertama dari lima wilayah yang akan menjadi tempat uji coba i-Pubers. Empat wilayah lainnya adalah Lampung Tengah (Lampung), Grobogan (Jawa Tengah), Gunung Kidul (DI Yogyakarta), dan Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan).

Fitur baru i-Pubers memungkinkan kios pengecer untuk memesan pupuk bersubsidi langsung ke produsen atau distributor. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses penyaluran, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat akuntabilitas dalam distribusi pupuk bersubsidi.

“Dalam mendukung kelancaran distribusi, pemerintah mendorong pembangunan sistem informasi pupuk bersubsidi yang terintegrasi, serta digunakan untuk pendataan, alokasi, penyaluran, penagihan, hingga evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi,” ungkap Saroyo.

Program Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi sendiri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat penyerapan pupuk bersubsidi di tingkat petani. Selain itu, program ini juga berupaya memastikan kemudahan penebusan dan menjaga harga pupuk sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

“Acara ini merupakan bentuk komitmen bersama antara pemerintah melalui Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia untuk mewujudkan penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran, efektif, dan tentu saja berkelanjutan,” tegas Saroyo Utomo.

Hingga 7 Mei 2025, Pupuk Indonesia mencatat penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Timur mencapai 590.351 ton, atau 31 persen dari total alokasi tahun ini. Tingkat penyaluran ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sebesar 26 persen. Sementara itu, stok pupuk bersubsidi di Jawa Timur per 8 Mei 2025 masih dalam kondisi aman dengan 215.978 ton, atau 301 persen dari ketentuan stok minimum. (Aji)

pasang iklan di sini