hayed consulting
hayed consulting
octa vaganza

PT. Pintu Air Asia Perluas Lahan Tambak Garam di Sikka

Peluangnews, Maumere – Unit usaha garam Pintar Asia yang mengelola garam beryodium cap Pintu Air yang ada dibawah PT. Pintu Air Asia dan merupakan salah satu sektor riil milik KSP Kopdit Pintu Air mengembangkan satu lagi tambak garam di wilayah kabupaten Sikka.

Pengembangan itu untuk memenuhi tingginya kebutuhan pasar akan garam beryodium di Kabupaten Sikka.

Sebelumnya Kopdit Pintu Air telah memiliki satu tambak garam seluas setengah hektar yang terletak di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura sejak 2020 lalu.

Kini berkolaborasi dengan anggota dan masyarakat Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, NTT, Pintu air kemudian membuka tambak garam di atas tanah berukuran kurang lebih setengah hektar.

Pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023, segenap pengurus, manajemen dan pengawas KSP Kopdit Pintu Air serta masyarakat sekitar melangsungkan panen perdana garam di tambak itu.

Pantauan Peluangnews.id, sebelum panen dilangsungkan misa syukur panen perdana dan pemberkatan lokasi tambak yang dipimpin Romo Moses Kuremas.

Komisiaris PT. Pintu Air Asia sekaligus Ketua KSP Kopdit Pintu Air saat dikonfirmasi AFB TV menyebutkan, pengembangan itu bermodal dari kumpulan recehan dari anggota. “Modal usaha ini berasal dari recehan yang dikumpulkan dari anggota,” jelas Jano.

Pengembangan lahan garam juga bertujuan untuk kesejahteraan anggota dimana anggota dilibatkan di dalamnya. Karena hasil dari sektor riil itu akan dibagikan kepada anggota melalui Sisa Hasil Usaha (SHU)

“Kita kembangkan usaha dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota,” tegasnya.

Jano berharap masyarakat kabupaten sikka yang berada di pesisir dapat membuka diri untuk berkolaborasi dengan Pintu Air demi mengembangkan potensi kelautan yang ada untuk pengelolaan garam.

Semntara itu Direktur PT. Pintu Air Asia, Yuvensius Nurak menjelaskan ditambak terebut terdapat 62 petak garam dan hari ini baru dipanen 6 petak.

“Di sini ada 62 petak dan kita hari ini panen di 6 petak. Setelah panen kita jemur terlebih dahulu selama satu minggu untuk menekan kadar air pada garam,” jelasnya.

Yuvensius mengatakan sebelumnya pemanen sudah dilakukan secara berkala dan telah menghasilkan 3,1 ton garam yang akan diolah menjadi garam beryodium.

“Di gudang ada 3,1 ton garam yang sudah dipanen sejak beberapa hari lalu.” jelasnya.

Lanjut Yuvensius hasil panen itu kemudian akan dimasukkan ke pabrik garam untuk kemudian diolah menjadi garam beryodium cap Pintu Air.

Dia juga menyebut pihaknya akan bekerjasama dengan warga pesisir untuk memperluas usaha tambak garam dengan ketentuan hasilnya akan dibeli oleh PT. Pintu Air Asia sehingga membantu peningkatan ekonomi rumah tangga para warga pesisir.

“Diwilayah ini masih banyak tanah kosong yang berpotensi menjadi tambak garam, dana kami sedang berusaha untuk memperluas pengembang tambak garam disini,” pungkasnya. (RO/Aji)

pasang iklan di sini