Peluang News, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkapkan terjadi peningkatan pengguna LRT Jabodebek sebesar 23% pada kuartal III 2024 dengan total 5.968.184 pengguna dibandingkan kuartal II sebanyak 4.844.096 pengguna.
Menurut Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, Rabu (2/10/2024), tercatat rata-rata pengguna harian sebanyak 77.251 pengguna, naik 12,1% dibandingkan dengan rata-rata 68.935 pengguna per hari di kuartal II.
Sedangkan untuk akhir pekan, lanjut Mahendro, KAI melayani rata-rata 33.350 pengguna LRT Jabodebek pada kuartal III, meningkat 9,4% dibandingkan kuartal II dengan 32.315 pengguna, dan naik 43% dibandingkan kuartal I yang mencatat 24.771 pengguna per akhir pekan.
Dia menuturkan, kinerja positif juga terlihat pada September 2024, di mana mereka melayani 1.953.095 pengguna LRT Jabodebek, dengan rata-rata pengguna harian pada hari kerja mencapai 80.015 pengguna.
Dikatakan, KAI terus mengoptimalkan layanan dengan peningkatan jumlah perjalanan. Pada kuartal III, LRT Jabodebek mengoperasikan 22.540 perjalanan pada hari kerja, naik 32% dari 17.024 perjalanan di hari kerja pada kuartal II.
“Ketepatan waktu operasional juga menunjukkan perbaikan signifikan, mencapai 98% di kuartal III, meningkat dari 97,7% di kuartal II dan 94,2% di kuartal I,” kata Mahendro dalam keterangannya.
Dia mengutarakan jumlah gangguan perjalanan berhasil ditekan, dengan 1.375 gangguan yang tercatat di kuartal III, menurun dari 2.471 gangguan pada kuartal II dan 2.556 gangguan di kuartal I.
Dari sisi operasional pada September, katanya, KAI mengoperasikan rata-rata 355 perjalanan LRT Jabodebek per hari saat weekday dan 260 saat weekend, dengan ketepatan waktu yang mencapai 98,31%.
Untuk memaksimalkan layanan, KAI juga menghadirkan fasilitas air minum gratis di stasiun yang dapat dinikmati oleh para pengguna. Selain itu, KAI juga telah memperkenalkan Crowd Detection System, sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna melihat secara real-time kepadatan di setiap trainset dan stasiun.
“Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih kereta yang kurang padat sehingga dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman,” tuturnya.[]
